Bank Neo (BBYB) Dapat Izin Digital Onboarding OJK, Jumlah Nasabah Melonjak

Bisnis.com,13 Sep 2021, 09:16 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Karyawati beraktivitas di sekitar logo Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada minggu lalu untuk mengimplementasikan fitur Digital Customer Onboarding atau pembukaan rekening nasabah baru secara online/digital dalam aplikasi neo+.

Dengan fitur ini, calon nasabah dapat dengan lebih mudah dan cepat membuka rekening BNC. Keseluruhan prosesnya dilakukan secara online melalui 3 tahap di aplikasi neo+, yaitu isi data diri dan kata sandi, unggah KTP, dan terakhir proses verifikasi dengan unggah foto diri atau selfie yang semua prosesnya dilakukan hanya dalam 2 menit.

Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan kehadiran layanan pembukaan rekening secara online dalam aplikasi neo+ sangat memudahkan calon nasabah untuk menjadi Neo Customers. BBYB pun percaya layanan ini akan memberikan pengalaman baru bagi para calon Neo Customers dalam menggunakan layanan bank digital yang kini menjadi lebih mudah, nyaman dan aman.

“Ke depannya, kami tentu akan terus menyediakan inovasi-inovasi lanjutan besutan BNC untuk memenuhi kebutuhan para Neo Customers,” Ujar Tjandra dalam keterangan resmi pada Senin (13/9/2021).

Sebelumnya dalam sesi Public Expose Insidentil yang diselenggarakan pada 6 September 2021, Bank Neo Commerce telah mengumumkan pencapaiannya mendapatkan lebih dari enam juta nasabah yang sudah menggunakan layanan perseroan.

Sekadar catatan, per periode 3-10 September 2021, neo+ telah menambah lebih dari 730.000 Neo Customers dari seluruh Indonesia. Melonjak jauh dibandingkan dengan periode 27 Agustus-2 September yang hanya bertambah sejumlah 350.000 nasabah.

Hal tersebut terjadi berkat layanan pembukaan rekening secara online yang telah didapatkan izinnya minggu lalu. Pencapaian ini merupakan bentuk antusiasme dan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Neo Commerce yang telah melakukan berbagai upaya konstruktif untuk meningkatkan fundamental perusahaan dan sistem teknologi perseroan sejak bertransformasi menjadi bank digital.

Tjandra pun mengartikan hal ini sebagai hasil upaya dan kerja keras BBYB dalam meningkatkan layanan dan produk inovatif serta upaya dalam meningkatkan fundamental perusahaan diantaranya melalui peningkatan sistem teknologi, ternyata cukup dicermati oleh masyarakat.

Beberapa layanan dan produk inovatif yang sudah ada di aplikasi neo+ di antaranya adalah Neo Jurnal yang membantu nasabah untuk mengatur keuangannya, Phone-transfer dan juga interaksi antar nasabah berbasis chat via neo+ serta berbagai promosi menarik.

Ke depannya, perseroan akan terus memberikan berbagai layanan dan produk menarik, seperti di antaranya QRIS, PPOB, Lifestyle services, Direct Loan, Direct Debit, dan lain sebagainya. Bank Neo Commerce berharap seluruh Neo Customers dapat merasakan manfaat dari kehadiran perusahaan sebagai pelopor bank digital di Indonesia yang selalu menciptakan produk serta layanan inovatif.

Sebagai informasi tambahan, perseroan juga membagikan informasi mengenai rencana bisnis yang akan dilakukan pada semester II/2021.

Perusahaan berencana untuk menggelar rights issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk meningkatkan modal inti minimal Rp3 triliun pada akhir 2021. Selain itu, BNC juga akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk menyetujui pengambilalihan perseroan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia pada 20 September 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini