Dibiayai APBN, Infrastruktur Dasar Ibu Kota Baru Terus Disiapkan

Bisnis.com,14 Sep 2021, 05:44 WIB
Penulis: Newswire
Konsep Ibu Kota Negara./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus melanjutkan pembangunan proyek ibu kota negara di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diketahui telah mulai menyiapkan sejumlah infrastruktur dasar sebagai penunjang bagi calon ibu kota negara Indonesia.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan Kementerian PUPR terus membangun infrastruktur penunjang di wilayah ibu kota negara baru.

"Pembangunan sejumlah infrastruktur penunjang di wilayah calon ibu kota negara baru terus berjalan," ujarnya, Senin (14/9/2021).

Kegiatan pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku sebagai penunjang pasokan air bersih persiapan pemindahan ibu kota negara terus dilakukan Kementerian PUPR. Pembangunan bendungan yang memiliki daya tampung 11,6 kubik dengan debit air 2.400 liter per detik tersebut sudah memasuki tahap pembangunan fisik.

Adapun, anggaran proyek bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku itu mencapai sekitar Rp600 miliar. Kementerian PUPR, lanjutnya, membangun infrastruktur pendukung penunjang pasokan air bersih lainnya yakni, intake dan jaringan pipa transmisi sungai.

Anggaran pembangunan intake yang dilengkapi dengan instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) dan jaringan pipa pipa transmisi sungai tersebut sekitar Rp364 miliar.

Kementerian PUPR juga membangun jalan lingkar di wilayah Kecamatan Sepaku yang terbagi dalam segmen satu, dua dan segmen tiga. "Pembangunan jalan lingkar itu sekitar Rp180 miliar dengan biaya pengerjaan masing-masing segmen Rp60 miliar," ucap Nicko Herlambang.

Anggaran sejumlah pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini