Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pemerintah membentuk payung bisnis atau holding ultramikro makin mengerucut dengan ditandatanganinya alih saham pemerintah di PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pada Senin (13/9), pemerintah yang memiliki masing-masing kepemilikan 99,99 persen saham di Pegadaian dan PNM menandatangani akta inbreng saham pemerintah di dua entitas itu sebagai bentuk penyertaan modal ke BRI.
BRI telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menggelar penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD). Total saham baru yang diterbitkan emiten bank dengan sandi BBRI itu sebanyak 28,21 miliar unit saham dengan perkiraan nilai emisi mencapai Rp95,92 triliun.