Bisnis.com, JAKARTA – Ekosistem digital tengah semerbak di dalam negeri. Pasalnya kebutuhan penyimpanan data semakin tinggi seiring penetrasi internet yang kian nyaring.
Direktur Utama PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Toto Sugiri optimistis bisnis pangkalan data atau data center masih berpotensi luas untuk tumbuh.
Sebagai gambaran, data yang dihimpun DCII menunjukkan Singapura memiliki kapasitas data center 500 Megawatt (MW). Sementara itu, Jepang, Australia dan Hong Kong mempunyai kapasitas mencapai 700 MW. Sedankan Indonesia baru memiliki 70 MW. Bila dihitung secara per kapita, Singapura menjadi negara paling maju dalam bisnis data center di dunia.