Ada Lonjakan Wisatawan ke Jogja, Pengawasan Jalur ke Pantai Diperketat

Bisnis.com,14 Sep 2021, 13:16 WIB
Penulis: Catur Dwi Janati
Suasana Jl Malioboro, Yogyakarta. /JIBI

Bisnis.com, BANTUL - Masuknya wisatawan ke destinasi wisata yang ditutup membuat strategi khusus diperlukan untuk mengantisipasi para wisatawan. Pemkab Bantul menegaskan selain Hutan Pinus Sari Manginan yang menjalani uji coba pembukaan, wisata pantai di Bantul masih tutup.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo menegaskan semua pantai di kawasan Bantul masih ditutup sampai saat ini. "Yang kemarin sempat terjadi pelonjakan wisatawan ini tidak boleh terjadi lagi," ujarnya pada Selasa (14/9/2021).

"PPKM Level 3 belum membolehkan tempat wisata dibuka. Artinya bahwa ini [pengawasan jalur ke wisata, pantai] akan kita kencengi, akan kita ketati [pengawasan diperketat] di hari libur untuk tidak boleh ada kebocoran lagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Bantul," tandasnya.

Joko mengingatkan destinasi wisata yang menjalani uji coba pembukaan hanya di Hutan Pinus Sari Mangunan. "Nanti akan kita siapkan dengan sedemikian rupa, sesuai protokol kesehatan PPKM Level 3 untuk Hutan Pinus Sari ," ungkapnya.

"Sekali lagi wisata pantai ini masih ditutup. Sekali lagi masih ditutup, belum dibuka," tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menyayangkan adanya lonjakan wisatawan di destinasi wisata akhir pekan lalu. "Saya sangat menyayangkan kemarin itu, karena statusnya di DIY itu kan masih tutup, kecuali tiga yang diuji coba," tuturnya.

"Ini peran serta masyarakat dan pemerintah saya kira diperlukan dan juga wisatawan tersebut. Supaya menahan diri terlebih dulu untuk melalukan aktivitas kepariwisataan yang bersifat ramai-ramai," imbuhnya.

Singgih mewanti-wanti masyarakat bila ingin berwisata dapat mengunjungi tiga destinasi wisata di DIY yang menjalani uji coba pembukaan. "Kalau ingin berwisata saya kira kita sudah punya tiga yang diujicobakan dengan sistem reservasi. Itu akan memastikan wisatawan masuk ke destinasi. Kadena carrying capacity-nya kita batasi hanya 25 persen," katanya.

"Pastikan wisatawan mereservasi kunjungan sebelum sampai di lokasi. Sehingga dipastikan mereka sampai dan masuk. Reservasi menggunakan Visiting Jogja dan jangan lupa yang paling penting peduli lindungi untuk skrining kesehatan dari wisatawan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini