Data Aplikasi PeduliLindungi Direkam di Singapura, Hoaks atau Fakta?

Bisnis.com,15 Sep 2021, 08:54 WIB
Penulis: Leo Dwi Jatmiko
Pengunjung mengukur suhu tubuh dan scan QR Code aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk ke mal/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa hari yang lalu beredar kabar di media sosial yang menyebut bahwa seluruh data pengguna aplikasi PeduliLindungi direkam dan disimpan di Singapura. Benarkah demikian?

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Dedy Permadi mengatakan faktanya, data PeduliLindungi ditempatkan di pusat data yang berlokasi di Indonesia dan dikelola sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.

"Kementerian Kominfo secara tegas menyampaikan bahwa data-data strategis harus disimpan di dalam negeri," kata Dedy dalam laman resmi Kemenkominfo yang dikutip, Rabu (15/9/2021).

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk., selaku pengembang aplikasi PeduliLindungi, senantiasa mengambil praktik terbaik dari negara-negara lain yang sudah lebih dahulu memiliki aplikasi pelacakan digital.

"Hal tersebut sudah disampaikan sejak PeduliLindungi muncul per April 2020. Seluruh data yang diolah dan diproses PeduliLindungi terjaga dengan baik di pusat data nasional kelolaan Kemenkominfo," kata Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza, Selasa (14/9/2021).

Dia memohon kepada masyarakat dan seluruh tokoh, pegiat media sosial, agar bisa lebih bijak dan hati-hati menyampaikan pendapat terutama di tengah kondisi pandemi seperti ini.

Sebelumnya, telah beredar sebuah unggahan di media sosial yang memperlihatkan logo aplikasi PeduliLindungi dengan keterangan “Ternyata aplikasi PEDULI LINDUNGI itu aplikasi bikinan SINGAPORE. Gila… Seluruh data kita direkam Singapore, dan kedaulatan Data Indonesia sudah ada ditangan mereka, meski ini aplikasi Telkom. Mereka tau Alamat kita, tgl Lahir kita, email Kita, kita makan apa, kita kemana aja… semua mereka tau. Kalau info ini salah mohon saya di informasikan apa yang salah”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini