Bikin 2 Subholding, Kinerja Krakatau Steel (KRAS) Siap Melesat

Bisnis.com,15 Sep 2021, 10:11 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN produsen baja, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. membentuk dua subholding anak usahanya dan berpotensi meningkatkan kinerja bisnisnya pada tahun ini.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menerangkan perbaikan kinerja Krakatau Steel terus berlanjut walaupun di masa pandemi Covid-19

Emiten berkode saham KRAS ini semakin memperkuat bisnis dan meningkatkan nilai perusahaan di anak-anak usahanya dengan membentuk Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur pada Juni 2021 dan Subholding Krakatau Baja Konstruksi pada Agustus 2021.

"Pembentukan kedua subholding dilakukan dalam tempo yang relatif singkat, terbentuk dalam waktu 3 bulan," jelasnya, Rabu (15/9/2021).

Pembentukan subholding, kata Silmy, akan mempermudah perencanaan serta pengendalian operasional ke depan untuk sinergi, optimalisasi kinerja dengan beberapa inisiatif seperti program efisiensi, operational excellence, digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi, serta membangun bisnis model yang lebih baik.

Kinerja Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur hingga Agustus 2021 mencatat penjualan sebesar Rp2,4 triliun dengan perolehan laba bersih sebesar Rp348 miliar.

Sementara itu, kinerja Subholding Krakatau Baja Konstruksi sampai dengan Agustus 2021 mencatat nilai penjualan sebesar Rp3,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp111,9 miliar.

"Dengan kinerja yang baik ini, kedua subholding dapat memberikan kontribusi positif bagi kinerja Krakatau Steel,” ujarnya.

Pada 2020, Krakatau Steel mampu mencatatkan laba sebesar Rp326 miliar dan hingga Juli 2021 Krakatau Steel terus melanjutkan tren peningkatan kinerjanya dengan meraih laba bersih sebesar Rp609 miliar.

"Krakatau Steel mampu menjaga kinerja positifnya, hingga Juli 2021 Krakatau Steel berhasil membukukan penjualan sebesar Rp17,7 triliun, naik 44,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini