Citilink Enggan Tanggapi Notula Rapat Garuda yang Bocor

Bisnis.com,15 Sep 2021, 16:20 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Penumpang berjalan di dekat pesawat Citilink Indonesia di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatra Selatan, Senin (4/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Citilink enggan berkomentar lebih jauh terkait dengan persoalan bocornya notula hasil rapat yang dihadiri oleh jajaran Direksi Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Asosiasi Pilot Citilink (APIC), dan Asosiasi Cabin Crew Citilink (ACCI) yang digelar pada 1 September 2021.

Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo menegaskan tidak akan berkomentar terkait dengan rencana dari induk usaha untuk memperbesar kapasitas bisnis perseroan.

“Mohon maaf, saat ini kami belum ada komentar dulu atas rencana untuk membesarkan bisnis anak usaha Garuda [Citilink],” katanya, Rabu (15/9/2021).

Seperti dikabarkan sebelumnya dari hasil notula rapat emiten berkode saham GIAA telah membatalkan semua pesanan pesawat Airbus dan menyerahkan 20 pesawat A320 kepada PT Citilink Indonesia. Dengan demikian jumlah pesawat yang dioperasikan manajemen hanya mencapai 66 pesawat.

Langkah tersebut berdasarkan keputusan manajemen maskapai penerbangan pelat merah itu, di mana, Garuda memutuskan Citilink Indonesia akan dibesarkan dan Garuda Indonesia akan dikecilkan.

Saham Citilink Indonesia memang didominasi oleh Garuda Indonesia, sehingga upaya pemberdayaan Citilink sekaligus menjadi inisiatif manajemen untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis induk perusahaan di sektor penerbangan.

Atas beredarnya notula tersebut, GIAA melayangkan keberatannya. Mereka mengatakan bahwa pertemuan 1 September 2021 merupakan kegiatan diskusi dan tidak ada notula atas hasil pertemuan tersebut. Surat keberatan ini sendiri tampak dikirimkan ke APIC dan ACCI, dan ditembuskan ke Dewan Komisaris Citilink Indonesia beserta jajaran Direksi, serta Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG).

Ada sejumlah poin-poin yang menjadi inti dari surat keberatan yang dikirimkan Garuda Indonesia pada 6 September 2021. Di antaranya manajemen keberatan terhadap notulen ACCI yang beredar dan bersumber dari Minutes of Meeting (MoM) yang diterbitkan oleh APIC. Pertemuan tersebut merupakan kegiatan diskusi dan tidak ada notulen atas pertemuan tersebut.

Menurut manajemen jika hasil pertemuan diskusi tersebut akan dituangkan ke dalam sebuah notula, maka isi yang dicantumkan harus mendapat konfirmasi dan persetujuan semua pihak yang hadir pada pertemuan tersebut, dengan menempatkan isi pembicaraan/hasil diskusi oleh para pihak secara berurutan penulisannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini