Asuransi Astra Berikan Tips Mengelola Keuangan di Kala Pandemi

Bisnis.com,16 Sep 2021, 19:59 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Petugas memberi penjelasan kepada pengunjung di Garda Center Asuransi Astra, di Jakarta, Rabu (20/6/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Asuransi Astra memberikan edukasi mengelola kesehatan finansial melalui webinar yang mengangkat tema Financial Management During Pandemic bersama pakar pengelola keuangan ternama, Safir Senduk.

“Dalam kesempatan kali ini, selain sebagai bentuk apresiasi untuk pelanggan kami melalui informasi yang edukatif agar dapat merasakan peace of mind di kala pandemi, juga sebagai upaya membantu Otoritas Jasa Keuangan dalam akselerasi implementasi literasi dan inklusi keuangan,” ujar Christoper Pangestu, Chief Marketing Officer – Commercial & Health Business Asuransi Astra, dikutip dari rilis pada Kamis (16/9/2021).

Dalam webinar tersebut, Safir Senduk menyampaikan bahwa kekayaan seseorang tidak dapat dilihat hanya dari besaran gaji, tingginya jabatan, ataupun banyaknya barang branded yang dimiliki. Namun, kekayaan seseorang dapat dilihat dari seberapa orang itu memiliki investasi dan bagaimana cara orang tersebut mengatur cashflow-nya.

Untuk itu, dia memberikan tiga tips untuk mengelola perencanaan keuangan agar kondisi finansial dapat lebih terorganisir dengan tepat dan bijak.

1. Miliki dana darurat

Dana darurat adalah dana cadangan yang dialokasikan pada saat kondisi darurat, seperti sedang tidak memiliki pemasukkan atau terdapat kejadian mendesak yang tidak terduga.

"Idealnya, jumlah dana darurat ini dapat memenuhi kebutuhan untuk 2 hingga 3 bulan berikutnya," ujar Safir.

Melihat sifat dari dana darurat yang diperlukan secara mendadak saat keadaan genting, kata Safir, maka dana darurat ini disarankan disimpan di tempat yang tidak terlalu mudah untuk diambil, tetapi juga tidak di tempat yang terlalu sulit untuk diambil saat dibutuhkan. Penyimpanan dana darurat ini contohnya dapat dilakukan melalui emas ataupun reksadana.

2. Pilih investasi tepat

Tujuan dari investasi umumnya adalah sebagai dana yang diharapkan berkembang dan dialokasikan untuk kebutuhan mendatang. Pemilihan instrumen investasi sendiri sebetulnya menyesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing pribadi yang biasanya dilihat dari faktor risiko dan pendapatannya.

Terbagi menjadi tiga macam investasi berdasarkan bentuknya, yaitu investasi real asset, contohnya properti dan emas. Selanjutnya paper asset, contohnya reksadana, deposito, dan saham.

Terakhir adalah digital asset yang belakangan ini sedang banyak dibicarakan, yaitu crypto.

"Di masa pandemi seperti sekarang ini, disarankan untuk memilih investasi yang minim risiko dan pendapatan yang sudah pasti," kata Safir.

3. Miliki asuransi

Masa pandemi menjadi masa yang serba tidak dapat diprediksi. Kita harus melakukan manajemen risiko yang baik agar terhindar dari keluarnya biaya yang membengkak.

Dengan memiliki asuransi, kita dapat menghindari terpakainya dana darurat atau investasi yang sudah dikumpulkan di saat menghadapi situasi genting. Seperti payung, tidak menjamin hujan tidak akan turun, tetapi dapat menjamin tidak kehujanan saat hujan turun.

Selain berkeinginan untuk memberikan proteksi lebih, kita juga perlu untuk mengetahui pelayanan yang diberikan agar dapat merasa tenang dan aman tanpa khawatir berlebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini