Pemerintah Targetkan Ada 35 Penyalur BBM 1 Harga di NTB

Bisnis.com,16 Sep 2021, 14:15 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, MATARAM – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan mampu mengoperasikan 35 unit penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga di Nusa Tenggara Barat atau NTB hingga 2024.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) penyalur BBM satu harga harus dilakukan di wilayah yang termasuk dalam kategori tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

“Untuk pembangunan penyalur BBM satu harga di NTB maupun di daerah lainnya harus di wilayah 3T, karena ini merupakan target pemerintah agar seluruh masyarakat menikmati BBM satu harga sesuai dengan Nawacita Presiden Jokowi,” jelas Arifin pada Kamis (16/9/2021).

Saat ini, pemerintah sudah membangun 20 SPBU penyalur BBM satu harga yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Di pulau Lombok, SPBU penyalur tersebar di Kecamatan Praya Barat Daya, Pujut dan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Sementara itu, di Lombok Barat ada di Kecamatan Sekotong, Lingsar, dan Kuripan.

Kemudian, di Pulau Sumbawa telah dibangun penyalur BBM satu harga di di Labuhan Badas, Moyo Hulu, Labuhan Badas, Labangka, Batulanteh dan Alas. Di kabupaten Sumbawa Barat ada di Kecamatan Poto Tano dan Jereweh.

Selanjutnya di Kabupaten Dompu terdapat di Pekat dan Kempo, sedangkan di Bima dibangun di wilayah Wera dan Kempo.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menjelaskan, penyalur BBM satu harga yang sudah dibangun di NTB sejumlah 20 penyalur.

“Hingga saat ini sudah beroperasi 20 penyalur BBM satu harga di NTB, target kami akan membangun 15 penyalur lain hingga 2024, dengan target masyarakat NTB di pelosok bisa menikmati BBM satu harga,” jelas Erika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini