Bisnis.com, JAKARTA – Meski masih berada di tengah kondisi yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19, industri manufaktur diyakini masih mengalami pertumbuhan.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan resiliensi industri manufaktur dibuktikan dengan kinerja ekspor yang meningkat 31,36 persen pada periode Januari-Juli 2021. Sementara, pada kuartal II/2021 sektor manufaktur juga mencatatkan pertumbuhan 6,91 persen dengan kontribusi 17,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Resiliensi industri manufaktur setidaknya telah teruji dalam dua krisis, yaitu krisis ekonomi 1998 dan krisis pandemi Covid-19, di mana industri manufaktur mampu kembali bangkit setelah sebelumnya mengalami tekanan yang sangat kuat," katanya dalam acara Bisnis Indonesia Awards 2021, Rabu (15/9/2021).