Konten Premium

Menilik Geliat Emiten Manufaktur di Tengah Tekanan

Bisnis.com,16 Sep 2021, 09:19 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018). - ANTARA/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Meski masih berada di tengah kondisi yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19, industri manufaktur diyakini masih mengalami pertumbuhan. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan resiliensi industri manufaktur dibuktikan dengan kinerja ekspor yang meningkat 31,36 persen pada periode Januari-Juli 2021. Sementara, pada kuartal II/2021 sektor manufaktur juga mencatatkan pertumbuhan 6,91 persen dengan kontribusi 17,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).  

"Resiliensi industri manufaktur setidaknya telah teruji dalam dua krisis, yaitu krisis ekonomi 1998 dan krisis pandemi Covid-19, di mana industri manufaktur mampu kembali bangkit setelah sebelumnya mengalami tekanan yang sangat kuat," katanya dalam acara Bisnis Indonesia Awards 2021, Rabu (15/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini