Benarkan Makanan Dipanggang dan Gosong Bisa Sebabkan Kanker?

Bisnis.com,17 Sep 2021, 18:10 WIB
Penulis: Annasa Rizki
Memakan ayam yang gosong bisa berdampak buruk bagi kesehatan/Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Konsumsi makanan gosong mungkin terlihat biasa-biasa saja, namun hal ini dapat memicu munculnya sel kanker. Barbeku di akhir pekan memang menyenangkan, namun memperhatikan makanan juga penting.  

Memanggang dengan arang memiliki korelasi dengan meningkatkan risiko kanker. Bukan berarti tidak boleh memanggang makanan, tapi ada hal yang harus diperhatikan agar memanggang menghasilkan makanan yang aman, enak, dan sehat untuk dikonsumsi.  

Apa Itu Karsinogen? 

Karsinogen adalah suatu zat yang dapat menyebabkan kanker. Secara umum, arang bukan zat karsinogen, namun memasak dengan arang dapat memunculkan sifat karsinogenik.  

Ada dua alasan mengapa zat tersebut muncul. Pertama, memasak dengan arang menggunakan temperatur tinggi. Kedua, arang menimbulkan banyak asap.  

Arang bukanlah satu-satunya cara memasak dengan temperatur tinggi. Tidak semua produk makanan merespon hal yang sama saat dimasak dengan cara dipanggang menggunakan arang. Beberapa cara memanggang dengan arang juga ada yang aman sehingga risiko terbentuknya zat karsinogen akan berkurang.  

Jadi Memanggang itu Menyebabkan Kanker? 

Memanggang dengan temperatur tinggi memang menaikkan risiko kanker. Ketika anda memanggang daging di atas arang dengan temperatur tinggi, proses tersebut akan menciptakan heterocyclic amines (HCAs) atau dikenal dengan karsinogen.  

Zat tersebut terbentuk ketika suhu tinggi menyebabkan asam amino bereaksi dengan kreatina (asam pada otot) dalam daging.  

Reaksi ini menimbulkan gosong pada makanan dan panggangan. Tanda gosong ini hanya terbentuk pada daging yang mengandung kreatina. Jenis daging yang mengandung kreatina yaitu daging sapi, babi, kambing, domba, ayam, ikan, dan kalkun. HCAs juga terbentuk saat memasak dengan temperatur tinggi menggunakan penggorengan.

Selain HCAs, memanggang juga membentuk polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs). Ketika barbeku, lemak pada daging akan jatuh ke arang atau permukaan yang panas dan menimbulkan asap. Zat PAHs inilah yang akan menempel pada daging saat dipanggang.  

PAHs juga terbentuk saat daging dimasak dengan metode diasapi. Baik HCAs dan PAHs dianggap karsinogenik dan dapat mengubah DNA manusia.  

Memanggang dengan gas akan lebih baik dari pada arang. Penggunaan gas1 meminimalkan asap dan tidak sepanas arang.  

Untuk tetap dapat barbeku di akhir pekan, hendaknya cermat sebelum memanggang dan buang bagian yang gosong sebelum dimakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini