Konten Premium

Saat Grup Salim (BINA) Ikut Ramaikan Antrean Rights Issue Bank Mini

Bisnis.com,17 Sep 2021, 17:43 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA)./bankina.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Teka-teki rencana penambahan modal via hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) akhirnya terjawab sudah. Pada Kamis (16/9/2021), bank yang sebagian sahamnya digenggam Grup Salim ini merilis dokumen prospektus yang memuat perincian rencana penambahan modal.

BINA memperkirakan harga pelaksanaan berkisar Rp4.200 hingga Rp4.380 per saham. Dengan asumsi jumlah saham diterbitkan sebanyak-banyaknya adalah 282,71 juta lembar, artinya perseroan berpotensi menghimpun dana segar sekitar Rp1,18 triliun hingga Rp1,23 triliun.

“Seluruhnya akan digunakan untuk menerapkan digitalisasi dalam proses bisnis perseroan. Dengan dana yang diperoleh, maka perseroan juga akan memenuhi persyaratan modal inti yang ditetapkan oleh OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dalam POJK Nomor 12 Tahun 2020 mengenai konsolidasi bank umum,” terang manajemen BINA dalam dokumen prospektus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini