Menkes Klaim Testing Covid-19 RI Capai 4 Kali dari Standar WHO

Bisnis.com,20 Sep 2021, 20:13 WIB
Penulis: Akbar Evandio
Menkes Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai Rapat Terbatas, Senin (10/05/2021), di Jakarta - Humas Setkab/Rahmat

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan strategi deteksi Covid-19 melalui pelacakan terus mengalami peningkatan.

“Hingga hari ini rata-rata ada 10 kontak erat per kasus konfirmasi,” kata Menkes dalam keterangan pers secara virtual, Senin (20/9/2021)

Lebih lanjut, dia mengatakan pekerjaan rumah untuk ke depan adalah agar orang yang dilacak segera melakukan pengecekan dengan melakukan tes Covid-19.

“Sampai hari ini sudah 50 persen yang sudah dicek yang bila positif harus diisolasi. Jadi kami masih punya waktu untuk menyempurnalan platform Lacak agar bisa menjadi lebih siap, apabila pandemi telah beralih ke endemi atau lonjakan kasus ketiga,” ujarnya.

Dari sisi testing, dia melanjutkan pada minggu lalu Indonesia sudah mencapai 1,1 juta orang dites per minggu.

Adapun, anjuran WHO adalah 1 per 1.000 per minggu atau sekitar 270.000 orang per minggu untuk positivity rate di bawah 5 persen

“Sekarang kita positivity rate sudah di bawah 5 persen dan sudah 1,1 juta orang per minggu dan empat kali lipat dari standar WHO dan ini kami yakin akan terus meningkat dengan positivity rate kita sudah di bawah 3 persen,” tuturnya.

Pemerintah pada hari ini mengumumkan perpanjangan masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 21 September - 4 Oktober 2021.

Luhut menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan tren perbaikan. Hal ini terlihat dari kasus aktif tercatat di bawah 60.000 dan kasus harian di Jawa-Bali turun hingga 98 persen dari titik puncak pada 15 Juli.

Berdasarkan hasil estimasi dari tim FKM UI, Luhut mengatakan angka reproduksi efektif Indonesia berada di bawah 1, tepatnya 0,98.

“Angka ini berarti setiap 1 kasus Covid-19 secara rata-rata menularkan ke 0,98 orang, atau jumlah kasus akan terus berkurang. Angka ini juga dapat diartikan pandemi Covid-19 di Indonesia telah terkendali,” ujar Luhut.

Luhut juga mengatakan tidak ada lagi kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang masuk kategori PPKM Level 4.

"Dari perbaikan tersebut, tidak ada lagi kabupaten/kota yang ada di level 4 di Jawa-Bali, ada di level 3 dan 2," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini