PDAM Tirta Merapi Klaten Tambah Jaringan Pipa Air Bersih

Bisnis.com,20 Sep 2021, 16:20 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Ilustrasi jaringan pipa PDAM./Kemendagri

Bisnis.com, KLATEN – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Merapi bakal mengembangkan jaringan pipa air bersih di Kabupaten Klaten.

Irawan Margono, Direktur Utama PDAM Tirta Merapi, menyebut pada 2022 ditargetkan sebanyak 1.000 pelanggan baru di Kecamatan Karangdowo bakal menikmati layanan tersebut.

“Di tahun ini kami fokus pada instalasi jaringan distribusi untuk mengalirkan air bersih hingga siap dialirkan ke jaringan pelanggan,” jelas Irawan, Senin (20/9/2021).

Menurutnya jaringan tersebut bakal mengalirkan air bersih dari mata air Sigedang di Desa Ponggok, Polanharjo. Sementara ini, jaringan tersebut telah sampai di Kecamatan Pedan dan perlu 5 kilometer lagi sebelum mencapai Kecamatan Karangdowo.

“Untuk pendistribusian air bersih ke rumah masing-masing pelanggan akan dilakukan secara bertahap. Sambil melihat debit airnya seperti apa. Jika nantinya pendistribusian air bersih sudah mencapai Kecamatan Karangdowo, maka tinggal dua kecamatan yang belum terlayani,” jelas Irawan seperti dikutip dari laman klatenkab.go.id.

Untuk merealisasikan jaringan air bersih tersebut, PDAM Tirta Merapi mengeluarkan investasi sebesar Rp6 miliar. Sementara ini, PDAM Tirta Merapi telah menjangkau 47.000 pelanggan di 22 kecamatan yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Klaten.

Meskipun demikian, jaringan air bersih masih belum menjangkau Kecamatan Karangdowo, Juwiring, Wonosari, dan Kebonarum. “Setelah Karangdowo, selanjutnya Juwiring dan Wonosari. Sementara untuk Kebonarum [masih belum], mempertimbangkan daerah tersebut sudah banyak mata air,” jelas Irawan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, persentase rumah tangga yang mengandalkan jaringan PDAM ataupun Perusahaan Air Minum (PAM) masih berada di bawah 20 persen. Pada tahun 2020 saja, persentase pelanggan air leding se-Jawa Tengah hanya sebesar 16,56 persen.

Sebagian rumah tangga di Jawa Tengah masih mengandalkan sumber Air Dalam Kemasan serta sumur pompa sebagai sumber air bersihnya dimana persentasenya masing-masing mencapai 20,65 persen dan 29,95 persen.

Di Kabupaten Klaten sendiri, jaringan air bersih dari pipa leding dimanfaatkan oleh 10,28 persen rumah tangga di wilayah tersebut. 28,15 persen sisanya masih mengandalkan sumur pompa untuk mendapatkan air bersih. Sementara itu, sebagian besar rumah tangga lebih memilih memanfaatkan sumber air bersih dari sumur terlindung. Dimana angkanya pada 2020 mencapai 38,96 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini