60 Persen Masyarakat Gunakan Sepeda untuk Lifestyle, Ini Tanggapan Kemenhub

Bisnis.com,20 Sep 2021, 15:34 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Bersepeda./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mendapati fakta bahwa 60 persen masyarakat menggunakan sepeda untuk kepentingan gaya hidup (lifestyle) seperti jalan-jalan, olahraga, dan sekedar berfoto di tempat-tempat yang bagus.

Menyikapi itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi meminta seluruh pemangku kepentingan, pembuat kebijakan, termasuk masyarakat agar lebih memanfaatkan sepeda sebagai sarana transportasi pengganti kendaraan bermotor.

Yang kami harapkan adalah bagaimana sepeda ini didorong penggunaannya untuk mengganti kendaraan bermotor dalam beraktifitas,” katanya dalam Bincang-bincang Santai Koalisi Teman Sejati yang digelar virtual, Senin (20/9/2021).

Budi berharap, euforia masyarakat yang beramai-ramai menggunakan sepeda, seperti saat awal pandemi kembali digalakkan. Namun, kali ini digunakan untuk mendukung aktivitas harian dan bukan hanya sebagai ajang mejeng.

Menurutnya, penggunaan sepeda dapat mendorong terwujudnya transportasi yang sehat, aman, dan selamat bagi masyarakat. Terlebih, saat ini pemerintah juga tengah menggalakkan penggunaan kendaraan ramah lingkungan atau Green Transportation (GT).

Nanti kami juga coba bikin suatu kegiatan yang intinya mendorong masyarakat semakin sadar menyangkut polusi udara, dan kemudian kita sudah harus mulai memikirkan anak cucu kita dengan transportasi berbasis green tadi,” sebutnya.

Lebih lanjut, Budi menuturkan, saat ini berbagai tantangan dan juga disrupsi tengah dialami, khususnya oleh transportasi darat. Namun begitu, pihaknya tetap melaksanakan tugas dan memajukan Indonesia, salah satunya dengan membawa perubahan pada sektor keselamatan dan transportasi.

Guna mewujudkan hal itu, saat ini Ditjen Perhubungan Darat sedang berkoalisi dengan beberapa pakar transportasi dan asosiasi untuk melaksanakan perubahan menyangkut masalah model bisnis transportasi darat yang mulai terdisrupsi.

Saya melihat ke depan transportasi yang harus kita dorong dan bangun betul adalah transportasi yang berbasis angkutan umum/massal dan green transportation. Contohnya penggunaan sepeda, sepeda listrik, dan pejalan kaki,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini