Jumlah Investor Terus Melonjak, Perusahaan Sekuritas Mulai Bidik Pasar Soloraya

Bisnis.com,21 Sep 2021, 12:49 WIB
Penulis: Newswire
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, SOLO - Perkembangan jumlah investor di wilayah Soloraya hingga Agustus 2021 mengalami pertumbuhan cukup signifikan.

Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah II M Wira Adibrata mengatakan, penambahan jumlah investor tercatat rata-rata 2.000 per bulan.

"Dari bulan Januari-Agustus penambahannya sampai dengan 18.000 investor, dengan rata-rata 2.000 investor baru per bulan," ujarnya pada acara workshop beberapa waktu lalu.

Sedangkan dari sisi nilai transaksi, kata dia, rata-rata per bulan mencapai lebih dari Rp 2 triliun.

"Masyarakat yang melakukan transaksi di pasar modal bergeliat, ini menunjukkan masyarakat makin paham dan bisa melihat peluang. Ini menjadi waktu yang tepat. Bahkan sejak Januari, untuk jumlah transaksi tidak pernah di bawah Rp 1 triliun, selalu di atas Rp 1,5 triliun," ungkapnya.

Dengan kondisi tersebut, Wira sapaan akrabnya itu mengatakan juga menjadi potensi pasar baru bagi perusahaan sekuritas.

Hingga saat ini, jumlah perusahaan sekuritas di Solo tercatat ada sebanyak 22 perusahaan dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah.

"Tahun lalu ada penambahan satu perusahaan yang masuk, tahun ini satu lagi yang masuk," jelasnya.

Wira menegaskan, tingkat literasi pasar modal di kalangan masyarakat Soloraya dinilai sudah cukup baik. Meski demikian, berbagai program edukasi akan terus dilakukan agar pemahaman masyarakat semakin meningkat.

"Masyarakat juga perlu menyadari pentingnya investasi pasar modal sehingga masyarakat bisa menyiapkan kemapanan finansialnya. Tujuan itu gayung bersambut dengan banyaknya sekuritas yang mau masuk ke Kota Solo dan sekitarnya," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyo Puji Santoso
Terkini