Aset BUMD Gerbang NTB Emas Mencapai Rp100 Miliar

Bisnis.com,21 Sep 2021, 11:26 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Zoom Meeting PT. GNE dengan Bisnis Indonesia.

Bisnis.com, MATARAM - Aset Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Gerbang NTB Emas (GNE) mencapai Rp100 miliar pada Agustus 2021.

Nilai aset yang dimiliki PT. GNE berasal dari ekspansi bisnis yang sudah dilakukan sejak tiga tahun terakhir. PT. GNE saat ini menggarap berbagai sektor bisnis mulai konstruksi, perdagangan, pertanian, produksi pakan hingga bisnis retail dengan anak perusahaan Mahadesa.

Corporate Secretary PT.GNE NTB Masyhur Harahap menjelaskan menjelaskan kesuksesan PT. GNE saat ini setelah dilakukan penataan manajemen hingga ekspansi bisnis pada sektor yang belum digarap sebelumnya.

"Kami memiliki pegawai 200 orang yang sebagian besar generasi milenial, bangkitnya PT. GNE berawal dari penataan manajemen dan pemikiran bahwa BUMD sebagai perusahaan plat merah harus mampu menstabilkan ekonomi daerah," jelas Masyhur Harahap kepada Bisnis, Senin (20/9/2021).

Pada 2020, PT. GNE menyetorkan dividen sejumlah Rp1,2 miliar dari keuntungan Rp10 miliar yang diperoleh, dan target setoran dividen ini meningkat pada 2021 dengan nilai Rp2,5 miliar.

"Untuk meningkatkan dividen kami perlu ekspansi bisnis baru, saat ini pendapatan kami terbesar dari bisnis konstruksi, kami juga berkontribusi dalam pembangunan di Mandalika dengan penyediaan material," jelas Masyhur.

Masyhur menjelaskan PT. GNE saat ini berminat menggarap bekas lahan seluas 65 hektare yang pernah dikontrak oleh PT. GTI. "Jika kami dipercaya mengelola lahan bekas PT. GTI, kami siap mengelola dengan konsep bisnis yang jelas," ujar Mayshur.

Pemprov NTB sendiri menyertakan modal Rp100 miliar di PT.GNE, tetapi baru Rp22 miliar yang terealisasi. "Penyertaan modal Rp20 miliar sudah dilakukan di awal, kemudian pada 2021 Pemda kembali menyertakan modal Rp2 miliar," ujar Masyhur. (K48)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini