Bahlil Tegaskan Kepercayaan Dunia Terhadap Indonesia Membaik, Ini Buktinya

Bisnis.com,21 Sep 2021, 16:31 WIB
Penulis: Dany Saputra
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa kepercayaan investor asing terhadap Indonesia membaik secara perlahan.

Hal itu, kata bahlil, terbukti dari proporsi investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) terhadap realisasi investasi pada kuartal II/2021.

Adapun, target investasi BKPM kuartal II/2021 sebesar Rp900 triliun, dan sudah terealisasi sebesar 49,6 persen. Sebesar 50,5 persen dari realisasi investasi tersebut datang dari FDI.

"Artinya trust dunia kepada Indonesia berlahan-lahan ada perbaikan," ujar Bahlil pada Dialog Investasi EU Talkshow - EuroCham BKPM: Attracting Investment through Structural Reform secara virtual, Selasa (21/9/2021).

Selain itu, pemulihan investasi dilihat dari sejumlah negara Eropa yang menjadi negara-negara yang melakukan investasi terbesar di Indonesia. Contohnya, pada kuartal I/2021 Swiss masuk 5 (lima) besar negara yang melakukan investasi di Indonesia.

Kemudian, pada kuartal II/2021, Belanda menjadi negara yang melakukan investasi terbesar ke-3 di Indonesia.

Perkembangan tersebut, lanjut Bahlil, tidak lepas dari upaya Indonesia dalam memberikan kepastian dan kemudahan bagi investor untuk melakukan penanaman modal. Seperti melalui UU Cipta Kerja dan risk-based Online Single Submission (OSS) untuk sistem perizinan investasi.

Di sisi lain, kontribusi investasi terhadap PDB Indonesia juga cukup besar terutama pada kuartal II/2021, ketika ekonomi rebound ke 7,07 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kontribusi investasi pada PDB Indonesia kuartal II/2021 adalah sebesar 31 persen, kedua terbesar setelah konsumsi yaitu 57 persen. Sementara pada periode yang sama, investasi tumbuh 8,3 persen (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini