Atur Portofolio Utang, Pemerintah Buyback 8 Seri Global Bond Rp16,2 Triliun

Bisnis.com,21 Sep 2021, 12:22 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (layar kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (layar kanan), Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin (layar tengah atas) dan panelis lainnya dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2021:Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi dan Vaksinasi di Jakarta, Rabu (7/7/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melakukan transaksi (manajemen liabilitas) liability management di pasar global untuk yang pertama kalinya skema Tender Offer untuk membeli kembali (buyback) delapan seri global bond yang dimiliki oleh investor.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Selasa (21/9/2021), antusiasme investor global untuk berpartisipasi dalam transaksi ini cukup tinggi.

“Hal ini tercermin dari jumlah instruksi tender yang diterima untuk seluruh seri yang totalnya mencapai USS2,68 miliar,” demikian kutipan resmi tersebut.

Pemerintah memutuskan untuk melakukan pembelian kembali global bond dengan nilai total US$1,16 miliar atau sekitar Rp16,24 triliun (estimasi kurs Rp14.000 per dolar AS), dengan total pembayaran tunai (cash consideration) sebesar US$1,24 miliar.

Berikut rincian hasil transaksi Tender Offer dimaksud:

Seri Global Bonds

Jumlah Pokok yang Diterima untukPembelian Kembali

Faktor Prorata

3,750% Global Bonds yangjatuh tempo pada tahun 2022

US$515,19 juta

100%

2,950% Global Bonds yangjatuh tempo pada tahun 2023

US$0

NA

 3,375% Global Bonds yangjatuh tempo pada tahun 2023

US$239,05 juta

75.9%

5,375% Global Bonds yangjatuh tempo pada tahun 2023

US$180,781 juta

100%

5,875% Global Bonds yangjatuh tempo pada tahun 2024

US$0

NA

4,450% Global Bonds yangjatuh tempo pada tahun 2024

US$223,885 juta

100%

4,125% Global Bonds yangjatuh tempo pada tahun 2025

US$0

NA

4,750% Global Bonds yangjatuh tempo pada tahun 2026

US$0

NA

sumber: DJPPR Kemenkeu.


Transaksi liability management untuk Surat Berharga Negara dalam valuta asing di pasar global merupakan bagian dari upaya pengelolaan portofolio instrumen pembiayaan APBN.

Pada transaksi ini, pemerintah berhasil mencapai tujuan pelaksanaan transaksi liability management ini yaitu untuk memperpanjang maturity profile instrumen global bond serta melakukan penghematan biaya utang dari penurunan beban bunga, dengan memanfaatkan suku bunga pasar yang saat ini relatif rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini