Salah Cara Memasak Nasi, Bisa Menimbulkan Kanker. Ini Penyebabnya

Bisnis.com,22 Sep 2021, 18:48 WIB
Penulis: Dinda Aulia Ramadhanty
Cara yang salah saat memasak nasi, bisa menyebabkan penyakit kanker/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak memasak nasi dengan benar dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh dan meningkatkan berbagai gejala risiko penyakit seperti kanker.

Melansir dari Timesofindia, Rabu (22/9/2021) penelitian baru-baru ini menyatakan bahwa tidak memasak nasi dengan benar bahkan dapat menyebabkan kanker.  Sesuai penelitian terbaru yang dilakukan oleh Queen's University Belfast di Inggris, bahan kimia dari racun industri dan pestisida di dalam tanah dapat membuat beras menjadi berbahaya.

Selain itu, cara memasak nasi yang salah bisa menyebabkan keracunan arsenik dalam banyak kasus. Tak hanya satu melainkan terdapat banyak penelitian yang mengatakan bahwa beras adalah karsinogen dan mendorong pembentukan kanker.

Dalam studi lainnya, yang melibatkan wanita berpartisipasi dalam Studi Guru California, yang dimulai pada pertengahan 90-an untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya faktor risiko kanker payudara dan kanker lainnya.

Sebagai informasi, arsenik merupakan bahan kimia yang ada dalam berbagai mineral. Arsenik biasa digunakan untuk membuat insektisida dan pestisida industri. 

Terdapat beberapa negara yang memiliki kadar arsenik yang tinggi dalam air tanahnya, namun jika terkena paparan bahan kimia dalam waktu yang lama melalui makanan atau air, dapat menyebabkan keracunan arsenik. Bahkan, seseorang dapat mengalami muntah, sakit perut dan diare dan bahkan kanker.  

Berdasarkan suatu penelitian, beras memiliki tingkat arsenik yang tinggi dan oleh karena itu, jika tidak dimasak dengan benar, dapat menyebabkan masalah kesehatan di masa depan.

Kendati demikian, hal tersebut masih dapat dicegah sesuai apa yang tercantum di penelitian oleh Queen's University Belfast, yaitu dengan merendamnya semalaman dalam air sebelum dimasak.  Ketika proses tersebut telah diikuti, tingkat racun berkurang hingga 80 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini