Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia menggandeng PT BNP Paribas Asset Management untuk menghadirkan BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD.
Dalam kerja sama ini Bank DBS Indonesia merupakan agen penjual reksa dana pertama yang akan mendistribusikan produk ini.
Reksa dana ini pun menghadirkan reksa dana indeks global pertama yang memiliki prinsip syariah dengan eksposur penuh ke saham-saham perusahaan teknologi berskala global dan menjadi solusi investasi tematik bagi nasabah dalam memanfaatkan peluang di sektor new economy.
Head of Investment Product & Advisory Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo mengatakan dengan reksa dana dari BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD dapat membantu para investor dalam menentukan strategi investasinya.
BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD pun bertujuan mereplikasi Indeks Dow Jones Islamic Market Global Technology Titan 50 yang dikeluarkan oleh penyedia indeks global terkemuka S&P Dow Jones Indices
Djoko pun menjelaskan ada 3 manfaat dari indeks BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD. Yang pertama, membuka akses kepada peluang new economy (ekonomi baru) pada investasi teknologi global yang fokus pada inovasi dan pertumbuhan.
Kedua, menggunakan pendekatan pasif, yaitu dengan melakukan replikasi indeks DJIM Global Technology Titans 50 yang terdiri dari 50 saham.
"Strategi ini memberikan kemudahan bagi nasabah untuk memonitor portofolio serta mendapatkan transparansi konstituen yang dapat diakses secara publik,” ujarnya dalam acara virtual pada Rabu (22/9/2021).
Djoko pun menambahkan indeks tersebut bisa menjadi alternatif investasi untuk nasabah yang ingin melakukan diversifikasi dalam denominasi USD.
Presiden Direktur PT BNP Paribas AM, Priyo Santoso pun mengatakan hadirnya BNP Paribas DJIM GT Titans 50S USD untuk menjawab kebutuhan investor yang ingin memiliki eksposur lebih besar di sektor teknologi.
Penggunaan konsep reksa dana indeks bertujuan untuk memberikan investor representasi yang baik dan obyektif terhadap perusahaan teknologi yang berkembang pesat di seluruh dunia, dan secara otomatis memberikan diversifikasi dan juga transparansi, yang merupakan karakteristik dari konsep reksa dana indeks.
"Penerapan prinsip syariah merupakan nilai tambah yang membantu penyaringan saham, sehingga melindungi investor dari perusahaan dengan tingkat utang yang terlampau tinggi yang sering ditemui di sektor ini," ujar Priyo.
Priyo pun menutup dengan mengatakan optimistis produk reksadana global ketiga milik BNP Paribas AM ini akan menjadi incaran para investor.
"Pada peluncuran pertama, kami berhasil meraih net asset gathering sebesar US$ 31,1 juta," tutup Priyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel