Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada hari ini diprediksi akan dibayangi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pernyataan hasil Federal Open Market Committee (FOMC) Bank Sentral AS.
Data Bloomberg menunjukkan, mata uang Garuda mengakhiri perdagangan kemarin (21/9/2021) dengan menguat 0,04 persen atau 5 poin ke Rp14.237,50 per dolar AS.
Pada hari ini, rupiah mengawali perdagangan dengan pelemahan tipis 0,02 persen atau 2,5 poin ke Rp14.240 per dolar AS. Indeks dolar AS terpantau melemah 0,01 persen ke 93,20.
Lantas, bagaimana kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BNI?
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada 22 September 2021 pukul 10.07 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.210 dan harga jual Rp14.260 berdasarkan e-rate.
Sementara berdasarkan bank notes, Bank Mandiri menetapkan harga beli sebesar Rp14.050 per dolar AS dan harga jual Rp14.400 per dolar AS pada pukul 10.06WIB.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada 22 September 2021 pukul 10.10 WIB sebesar Rp14.215 dan Rp14.264 untuk e-rate.
Adapun untuk bank notes, BNI menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.055 per dolar dan harga jual Rp14.405 per dolar AS.
Berikut kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BNI, Rabu (22/9/2021):
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 14.050 | 14.400 |
E Rate | 14.210 | 14.260 |
Bank Notes | 14.050 | 14.400 |
Kurs Jual Beli Dolar AS BNI
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 14.055 | 14.405 |
E Rate | 14.215 | 14.264 |
Bank Notes | 14.055 | 14.405 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel