Okupansi Akhir Tahun di Balikpapan Bergantung Status PPKM

Bisnis.com,23 Sep 2021, 20:22 WIB
Penulis: M. Mutawallie Sya’rawie
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai kondisi akhir tahun akan bergantung status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balikpapan.

Ketua PHRI Kota Balikpapan Sahmal Ruhip menyatakan penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level lebih rendah akan mempengaruhi kebijakan atas pelonggaran masyarakat.

“Insyaallah ini ada perubahan dan kita harapkan mereda [penyebaran Covid), dari PPKM empat dan seterusnya,” ujarnya, Kamis (23/9/2021).

Namun, pihaknya belum dapat menjamin peningkatan okupansi untuk momen Natal dan Tahun Baru.

“Perlu ada perubahan kebijakan yang sifatnya membantu untuk ke arah sana. Kalau kebijakan terlalu diperketat tidak mungkin bisa [ekonomi] bergerak,” katanya.

Kendati demikian, dia berharap pemerintah sudah mencapai 80 persen vaksinasi dari  jumlah penduduk sehingga tercipta kekebalan kelompok dan terjadi pelonggaran aktivitas.

“Jadi jangan dibatasi tapi kasih syarat, seperti penerbangan sekarang harus PCR, nggak papa yang penting penerbangan tetap jalan. Dan masyarakat beraktivitas tetap lima M itu  .

Adapun, dia berharap ke depan syarat-syarat tersebut semakin dipermudah dengan hanya menunjukkan kartu vaksin.

Sementara itu, Public Relations & Executive Secretary Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites Renny Margaretha mengatakan proyeksi okupansi kamar dapat mencapai 80 persen.

“Harapannya sih seperti itu apalagi menjelang Tahun Baru, aku rasa minatnya orang untuk menghabiskan tahun baru di hotel tuh masih tinggi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini