Gibran Hilang di Gunung Guntur, Pasukan Brimob Lakukan Pencarian

Bisnis.com,24 Sep 2021, 06:37 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi pencarian

Bisnis.com, JAKARTA -- Operasi pencarian Muhammad Gibran Arrasyid, remaja yang hilang di Gunung Guntur, Garut belum membuahkan hasil.

Kepolisian Resor Garut menurunkan sejumlah personel dari Brigade Mobil (Brimob) Polda Jabar yang sudah terlatih untuk melakukan pencarian seorang pendaki remaja yang hilang di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Ada dari Brimob diturunkan satu regu untuk mencari korban yang hilang di Gunung Guntur," kata Kepala Polsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan usai melakukan pencarian korban di Gunung Guntur, Garut, dilansir dari Antara, Jumat (24/9/2021).

Dia menuturkan tim dari Brimob bergabung dengan Tim SAR dari Basarnas, TNI, BKSDA, dan sukarelawan masyarakat setempat untuk mencari korban Muhammad Gibran Arrasyid (14) warga Kampung/Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut yang hilang sejak, Minggu (19/9/2021).

Tim gabungan, kata dia, dengan peralatan lengkap dan pengetahuan tentang teknik pencarian orang di kawasan hutan itu berupaya mencari dengan menyisir dari bawah sampai ke atas.

"Hari ini pencariannya dilakukan dengan menyisir dari bawah ke atas, sementara hasilnya korban belum ditemukan," katanya.

Dia menyampaikan hari keempat pencarian berjalan lancar didukung dengan cuaca yang cukup cerah, meski menjelang petang sudah mulai mendung hingga akhirnya ditunda sementara dan dilanjutkan besok.

Selama pencarian, kata dia, tidak menemukan indikasi atau jejak yang mengarah terhadap keberadaan korban, meski begitu petugas terus berupaya mencari korban dengan menyusuri kawasan gunung tersebut.

"Tanda-tanda belum ada, hanya itu saja barang-barang milik korban masih ada di tenda," katanya.

Sebelumnya korban bersama rombongan pendakian berjumlah 14 orang melakukan pendakian ke Gunung Guntur, Sabtu (18/9/2021) sore, kemudian berkemah di Pos 3 untuk beristirahat dan melanjutkan pendakian esoknya.

Namun saat akan melakukan pendakian kembali, korban lebih memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3. Setelah temannya turun, korban tidak ada di tenda, barang atau peralatan milik korban pun masih ada di tempat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini