Bisnis.com, JAKARTA - Robo Advisor merupakan layanan keuangan dengan metode yang cukup baru dan menarik perhatian investor, khususnya kalangan muda. Robo Advisor bikin investasi cuan atau malah boncos? Simak kekurangan dan kelebihannya!
Layanan Robo Advisor mampu memungkinkan pengunanya untuk menyerahkan uang ke penasihat keuangan secara otomatis dengan sedikit atau tanpa bantuan manusia sama sekali. Robo Advisor biasanya menawarkan layanan alokasi aset saham, obligasi, dan investasi lainnya yang disesuaikan dengan profil risiko masing-masing investor.
Bukan itu saja, Robo Advisor juga menawarkan penyeimbangan ulang keuangan otomatis, pemungutan rugi pajak untuk akun kena pajak, serta dapat menjadi alat investasi pendidikan, seperti perencanaan pensiun.
Mengutip thebalance.com, Robo Advisor yang termasuk ada pada Wealthfront dan Betterment, bertujuan untuk menyaingi penasihat keuangan tradisional.
Robo Advisor memiliki wilayah tertentu dimana mereka menjadi pengelola uang yang jauh lebih baik dibandingkan penasihat keuangan oleh manusia karena bentuknya berupa platform pengelolaan uang yang didukung oleh algoritma canggih.
Berikut kelebihan dan kekurangan Robo Advisor yang perlu investor ketahui seperti dilansir dari thebalance.com, Jumat (24/9/2021):
KELEBIHAN ROBO ADVISOR
1. Biaya Minimum
Kebanyakan penasihat keuangan mengenakan biaya sekitar 1 persen dari Assets Under Management (AUM) untuk menangani portofolio investasi. Sebaliknya, biaya Robo Advisor dapat berkisar dari nol untuk Schwab Intelligent Portfolios, hingga 0,89 persen untuk modal pribadi milik Personal Capital.
Selain itu, banyak penasihat keuangan akan meminta klien untuk memiliki saldo akun minimum yang besar. Di sisi lain, Wealthfront akan membiarkan penggunanya masuk dengan nominal yang kecil, bahkan tidak adanya minimum untuk membuka akun.
2. Rebalancing
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menyeimbangkan kembali atau rebalancing komposisi portofolio kembali ke alokasi aset pilihannya dari waktu ke waktu akan meningkatkan pengembalian dana. Hal ini juga dapat mengurangi volatilitas.
Langkah ini merupakan strategi untuk menjaga investasi di saham, obligasi, dan dana lainnya konstan dan sesuai dengan preferensi masing-masing.
Hal ini dapat dilakukan oleh diri sendiri atau dapat melalui penasihat keuangan untuk melakukan pekerjaan ini. Namun, Robo Advisor dapat melakukan pekerjaan ini dengan lebih baik untuk otomatisasi tugas tersebut.
3. Return Pasar
Pengembalian investasi atau return dengan standar pasar yang sesuai tidak terdengar menarik. Namun, sebagian besar reksa dana aktif gagal memenuhi tolak ukur tersebut. Pelopor dan akademisi yang tak terhitung jumlahnya telah membandingkan pengembalian manajer dana aktif dengan indeks pasar.
Laporan Vanguard mengungkapkan bahwa sebagian besar manajer keuangan aktif gagal mengalahkan indeks pasar. Mereka yang berhasil mengungguli satu tahun jarang melanjutkan pengembalian pemukulan pasar mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel