Jasindo Jamin Asuransi Aset Kelistrikan PLN Senilai Rp356 Triliun

Bisnis.com,26 Sep 2021, 13:27 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Pekerja beraktifitas di depan logo asuransi Jasindo di Jakarta, Rabu (12/8/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) bersinergi dengan PT PLN (Persero) dalam upaya mengamankan risiko operasional PLN. Lewat sinergi kedua BUMN ini, dilakukan serah terima Perjanjian Kerja Sama terkait jaminan asuransi aset operasional PLN Group.

PLN memberi kepercayaan pada Asuransi Jasindo untuk bertindak sebagai leader konsorsium dalam menjamin risiko ketenagalistrikan nasional yang terus dikembangkan oleh PLN. Secara keseluruhan, total aset yang dijaminkan risikonya mencapai sekitar US$25 miliar atau setara Rp356 triliun (asumsi kurs Rp14.250), yang terdiri atas gardu induk, saluran transmisi, hingga pembangkit termasuk di dalamnya pembangkit energi baru terbarukan yang akan terus dikembangkan PLN.

Acara serah terima dilakukan pada Kamis (23/9/2021). Hadir mewakili PLN Executive Vice President Manajemen Keuangan Aset PLN Dwi Hartono, sementara dari Asuransi Jasindo diwakili oleh Direktur Bisnis Strategis Syah Amondaris.

Dwi menyebutkan kerja sama strategis ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk menjaga operasinya dari risiko yang mungkin dihadapi di masa depan.

“Intinya dari suatu sistem manajemen risiko walaupun kami sudah melakukan mitigasi, tetap saja bisa terjadi suatu kerusakan terhadap peralatan yang kami miliki. Apalagi sebagian besar aset PLN merupakan obyek vital nasional. Untuk itu perlu ada satu pihak lain yang bisa mengcover satu risiko tersebut, dalam hal ini adalah asuransi,” jelas Dwi melalui siaran pers, Minggu (26/9/2021).

Dia menambahkan, asuransi merupakan suatu praktik yang lumrah, terlebih untuk menjaga nilai aset yang dimiliki PLN. Dengan posisi Indonesia yang memiliki potensi tantangan termasuk ancaman terorisme maupun bencana alam, asuransi aset merupakan salah satu upaya yang mesti lebih diperhatikan. Apalagi untuk menghadirkan infrastruktur kelistrikan secara nasional, bukan perkara yang mudah, sehingga perlu diantisipasi risiko yang mungkin terjadi ke depan.

Dalam menjalankan operasi, menurut Dwi, PLN selalu melakukan best practice dalam operation dan maintenance, serta melakukan segala mitigasi risiko atas operasional aset yang dimiliki.

Ia menyebut bahwa jaminan asuransi yang akan diberikan kepada PLN Group berupa property all risks, machinery breakdown, third party liability, dan terrorism & sabotage.

Dwi menjelaskan dalam kemitraan strategis ini, aset operasional milik PLN Group yang akan diberikan jaminan asuransi, antara lain berada di bawah kepemilikan PT PLN (Persero), PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Indonesia Power (IP), dan PLN Batam.

Sementara itu, Direktur Bisnis Strategis Asuransi Jasindo Syah Amondaris menyebut kerja sama dengan PLN Group sudah berjalan lebih dari 10 tahun dan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi kedua belah pihak.

“Segala bentuk publisitas atas pencapaian prestasi ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri asuransi sebagai penunjang jalannya kegiatan operasional di industri ketenagalistrikan,” ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa melalui perjanjian kerja sama ini dapat dilihat bagaimana PLN Group selaku pemilik aset telah melaksanakan manajemen risiko yang baik. Asuransi Jasindo pun berkomitmen menjalankan perannya untuk menjamin risiko ketenagalistrikan nasional. Kerja sama ini juga meliputi kegiatan survei risiko yang digelar untuk mengantisipasi potensi gangguan pada aset operasional yang dimiliki oleh PLN Group.

Dalam perjalanan kemitraan keduanya, sejak 2014 hingga 2019, total klaim yang telah dituntaskan atau dibayar dari Asuransi Jasindo kepada PLN Group mencapai sebesar US$30 juta atau setara Rp427,5 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Azizah Nur Alfi
Terkini