Utilisasi Pabrik Belum 100 Persen, Panca Budi (PBID) Perluas Pangsa Pasar

Bisnis.com,27 Sep 2021, 16:11 WIB
Penulis: Annisa Saumi
Plastik kemasan Panca Budi Idaman. Selain diversifikasi produk, perseroan juga masih akan melakukan strategi memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk dan brand value, dan melakukan efisiensi operasional tentu juga menjalankan protokol kesehatan yang baik. /Panca Budi Idaman.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kemasan PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyampaikan hingga saat ini utilitas pabrik perseroan masih belum menyentuh angka 100 persen.

Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim menuturkan, hingga saat ini utilisasi dari pabrik-pabrik perseroan masih di kisaran 75 persen hingga 80 persen. Menurutnya, utilisasi ini masih memadai untuk melakukan ekspansi.

"Belum ada rencana membuat pabrik baru karena utilitas kami baru sampai 75 persen sampai 80 persen. Jadi masih memadai," kata Lukman, dihubungi Bisnis Senin (27/9/2021).

Dia melanjutkan, dengan utilitas tersebut, emiten berkode saham PBID mampu memproduksi hingga 110.000 ton kemasan plastik per tahun.

Dengan jumlah produksi tersebut, PBID melakukan ekspansi pasar ke Jawa Timur dan luar Pulau Jawa.

"Jawa Timur masih ada kesempatan yang sangat besar untuk ekspansi karena karakter masyarakatnya hampir sama dengan Jabodetabek," ucap Lukman.

Sementara untuk luar Pulau Jawa, Lukman mengatakan PBID melakukan ekspansi ke tiga pulau besar di Indonesia, yakni Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Ekspansi ke tiga pulau ini dilakukan perseroan dengan pertimbangan pangsa pasar dan jumlah populasi.

Lebih lanjut, Lukman menjelaskan ekspansi PBID di Sulawesi baru mencakup di Sulawesi Selatan. Kemudian, di Kalimantan mencakup Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, sementara di Sumatera, ekspansi yang dilakukan perseroan mulai dari Sumatera Utara hingga Sumatera Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini