PLN Rampungkan 2 Proyek Kelistrikan untuk Kereta Cepat Jakarta–Bandung

Bisnis.com,28 Sep 2021, 06:31 WIB
Penulis: Lili Sunardi
Pembangunan pier head Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terletak di samping ruas jalan tol Jakarta-Cikampek

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan dua proyek sistem kelistrikan tegangan tinggi untuk kereta cepat Jakarta–Bandung yang digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

Haryanto WS, Direktur Bisnis regional Jawa, Madura, dan Bali PLN, mengatakan bahwa PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB) berhasil melaksanakan energize atau pemberian tegangan pada proyek sistem kelistrikan kereta cepat Jakarta–Bandung.

Pemberian tegangan dilakukan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Poncol Baru–Poncol Baru II dan Gas Insulated Substation (GIS) 150 kV Poncol Baru II.

Haryanto menuturkan, kedua proyek tersebut sangat krusial dalam mendukung keberhasilan pengerjaan dan operasional kereta cepat.

Proyek kelistrikan dengan investasi Rp165 miliar dan dibangun di Margahayu, Bekasi Timur itu juga akan menjadi salah satu infrastruktur kelistrikan penting untuk Kota Bekasi.

“SUTT dan GIS ini dibangun sejak 2018 dengan memanfaatkan lahan gedung existing PLN ULTG Bekasi, sehingga dalam prosesnya membutuhkan pembangunan gedung pengganti terlebih dahulu,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (27/9/2021).

Menurutnya, kedua proyek tersebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Barang dan Jasa mencapai 65,58 persen. Hal itu membuat proyek kelistrikan tersebut sebagai salah satu infrastruktur yang sangat krusial dalam memperkuat sistem kelistrikan Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Haryanto juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam percepatan penyelesaian proyek, baik dari internal maupun eksternal PLN.

“Dukungan dari semua pihak inilah yang terus menjaga api semangat komitmen kami agar tidak pernah padam demi mengusahakan yang terbaik untuk menerangi negeri,” ucap Haryanto.

Kereta cepat Jakarta–Bandung sendiri diproyeksikan akan memiliki jalur sepanjang 142,3 kilometer, sehingga menjadi sistem transportasi kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Kehadirannya akan membawa percepatan mobilitas Jakarta–Bandung dengan waktu tempuh kurang dari 1 jam.

“Inovasi alat transportasi modern ini tentunya sangat membutuhkan suplai listrik yang terbaik dan dapat selalu diandalkan. Di sinilah peran PLN dalam mendukung program pemerintah demi kemajuan Indonesia,” tutup Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini