HKI Siapkan Gudang Modern Dukung Logistik Perkotaan

Bisnis.com,28 Sep 2021, 19:23 WIB
Penulis: Rahmi Yati
Ilustrasi pergudangan./ Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan Kawasan Industri (HKI) telah menyiapkan beberapa fasilitas pergudangan untuk mendukung penyebaran logistik perkotaan di Indonesia khususnya Jabodetabek.

"Saat ini sudah mencapai 20 hektare gudang modern yang disediakan dan terisi untuk membantu penyebaran logistik," kata Iwan Djunaedi, perwakilan HKI dalam webinar Membangun Logistik Perkotaan Berkelanjutan di Jabodetabek, Selasa (28/9/2021).

Dia menuturkan, kesiapan kawasan industri untuk mendukung sistem logistik perkotaan antara lain meliputi infrastruktur seperti ketenagalistrikan, teknologi informasi dan komunikasi, akses jalan, suplai listrik yang handal, ketersediaan jaringan fiber optic, dan ketersediaan akses konektivitas untuk sistem logistik.

Sementara itu, Iwan menyebut terdapat beberapa konsep kawasan industri modern dalam penerapan smart logistic system. Pertama terkait dengan tren permintaan lahan industri yang didominasi oleh industri yang terkait dengan teknologi informasi (IT), seperti pusat data seiring dengan perkembangan transformasi digital.

"Kedua adalah industri otomotif berbasis teknologi. Misalnya kendaraan listrik [EV] yang tumbuh pesat dan mulai berinvestasi di Indonesia. Selanjutnya yang saat ini terjadi, yaitu perkembangan e-commerce sehingga mendorong permintaan terhadap gudang dan pusat distribusi," tambahnya.

Sementara itu Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub M. Risal Wasal menilai lalu lintas yang belum terintegrasi di kawasan industri saat ini menjadi salah satu hambatan dan tantangan dari sektor logistik.

Dia menyebut, bila dua kawasan industri berdekatan, akan lebih mudah untuk saling terintegrasi. Kendaraan atau truk barang dapat berjalan di kawasan khusus antar kawasan industri tersebut.

"Sayangnya saat ini masih terdapat kawasan yang belum tersambung karena ada sejumlah hambatan seperti adanya jembatan penghubung yang masih dikuasi menjadi omah buruh sehingga truk tidak bisa melintasi jalan tersebut," ujarnya.

Bukan itu saja, terdapat juga portal yang dipasang oleh kelompok tertentu yang membatasi hanya mobil kecil yang dapat melintas. Terdapat juga beberapa jalan kecil menghubungkan antara kawasan industri sepanjang lebih kurang 3 km dan 2 km yang tidak dapat dilalui kendaraan besar.

Menyikapi masalah tersebut, Risal mengaku tengah menyusun action plan peningkatan konektivitas antar kawasan industri. Ini tidak hanya di Jabodetabek tetapi juga kawasan industri di kota-kota lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini