Tempat Isolasi Terpadu di Kab. Pasuruan Sepi Penghuni

Bisnis.com,29 Sep 2021, 08:23 WIB
Penulis: Choirul Anam
Pasien Covid yang dirawat di isoter di Kab. Pasuruan aktif berolahraga bersama nakes./Istimewa

Bisnis.com, PASURUAN — Tempat isolasi terpusat pasien Covid di Kab. Pasuruan sepi penghuni bersamaan dengan meredanya pandemi dalam dua bulan terakhir.

Koordinator Rumah Isolasi SKB Pandaan, dr Sugiono Adi, mengatakan mulai Agustus lalu, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat tak lebih dari 10 orang/hari. Bahkan untuk hari ini, jumlahnya terus menurun hingga hanya ada 8 pasien yang diisolasi.

"Pernah sehari cuma tiga orang saja. Tapi di hari berikutnya kedatangan 5 orang, jadi jumlahnya ada 8 orang yang dirawat," katanya, Selasa (28/09/2021).

Semakin menurunnya jumlah pasien yang diisolasi, para dokter dan perawat juga semakin nyaman dan fokus untuk memperhatikan kesehatan para pasien. Baik dalam hal pernapasan, pencernaan maupun masalah psikologi (mental) para pasien yang kaget atau takut tatkala harus menjalani isolasi.

Di isoter, asupan gizi untuk pasien tetap dipenuhi. Mulai dari makan 3X sehari. Di samping itu, tambahan minuman probiotik plus vitamin juga tak luput dari perhatian Pemkab Pasuruan untuk menambah daya tahan tubuh agar tetap fit.

Selain itu, dari 69 jumlah kamar yang biasanya digunakan untuk 2-3 orang/kamar, kini terbilang leluasa. Lantaran per kamarnya bisa digunakan untuk 1 orang.

"Kita juga mengagendakan olahraga, kemudian berjemur bersama, ada terapi religi dan konsultasi, juga pengecekan kesehatan rutin setiap pagi," terangnya.

Di Rumah Isolasi di BLK Rejoso yang hanya ditempati 1 pasien Covid-19. Bahkan, untuk Permata Biru sudah lama tak dipakai untuk mengisolasi Pasien Covid-19.

"Kalau Permata Biru sudah tidak digunakan dua bulan lebih," kata Adi.

Seperti diketahui, ada tiga tempat yang disiapkan oleh Pemkab Pasuruan untuk menampung warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan, yakni Rumah Isolasi SKB Pandaan, BLK Rejoso, dan Permata Biru.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini