Rupiah Ditutup Menguat Atas Dolar AS di Tengah Tekanan Tapering

Bisnis.com,29 Sep 2021, 15:59 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah ditutup menguat di hadapan dolar AS pada hari ini, Rabu (29/9/2021). Rupiah menguat di tengah tekanan tapering Federal Reserve.

Pada penutupan perdagangan Rabu(29/9/2021), rupiah ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.292,5 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS pada pukul 15.31 WIB menguat 0,03 poin atau 0,04 persen ke 93,81 dari penutupan sebelumnya 93,77.

Sebelumnya, Founder Traderindo.com Wahyu Laksono mengatakan, tekanan terhadap rupiah masih kabar kemungkinan Federal Reserve AS yang berencana melakukan tapering akhir tahun ini.

Untuk jangka menengah, Wahyu memperoyeksikan rupiah bisa bergerak di kisaran Rp14.000–Rp14.400 per dolar AS.

“Sementara untuk sekarang berpotensi tes ke Rp14.400 per dolar AS. Kalau melemah lagi bisa menembus Rp14.500–Rp14.600 per dolar AS,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (28/9/2021).

Selain karena rencana tapering The Fed, dolar AS juga menguat karena sentimen dari tingkat imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun yang mengalami kenaikan.

Tim riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) mengatakan risiko pelemahan dolar AS masih ada lantaran bayang-bayang kasus grup Evergrande China.

"Namun, pasar terlihat masih menyerap harapan bahwa akan dilakukan normalisasi kebijakan moneter oleh the Fed paling tidak pada November mendatang. Diperkirakan bahwa stimulus akan dapat dikurangkan pada November dan menaikan tingkat suku bunga pada akhir tahun depan apabila tingkat ketenagakerjaan terus membaik," tulis tim riset ICDX, Senin (27/9/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini