Pembukaan Wisata Bali, Kemenhub: Optimalkan Penerbangan Reguler

Bisnis.com,29 Sep 2021, 17:50 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Sejumlah pesawat terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jadwal penerbangan reguler ke Bali oleh maskapai saat ini masih dapat dioptimalkan tanpa harus memberikan penerbangan tambahan atau extra flight.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menuturkan terkait dengan rencana pembukaan kembali pariwisata di Bali saat ini masih memerlukan dukungan dan keterlibatan dari lintas sektor. Kondisi tersebut khususnya yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19 agar situasi tetap kondusif.

Menurutnya, Kemenhub pada prinsipnya siap mendukung konektivitas pariwisata di semua moda tetapi juga harus mempertimbangkan dengan realitas tingkat permintaan yang belum pulih saat ini.

“Mengenai penerbangan kami akan melakukan kajian untuk tiap permintaan tambahan penerbangan atau extra flight. Jika flight reguler masih bisa dioptimalkan, kami tidak begitu saja memberikan tambahan ekstra,” ujarnya, Rabu (29/9/2021).

Kondisi yang sama, lanjut Adita juga berlaku untuk menarik wisatawan mancanegara. Hal tersebut membutuhkan persiapan matang dan harus diputuskan lintas sektoral. Pemerintah, sebutnya, saat ini masih fokus mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia sehingga bandara internasional masih dibatasi, tidak termasuk Bali.

“Bagaimana perkembangan pembukaan bandara internasional secara bertahap ke depan, tentu harus lewat kajian mengenai situasi pandemi,” imbuhnya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menyampaikan hingga kini belum pernah ada pembahasan secara mendetail terkait dengan rencana pembukaan pariwisata di Bali. Pihaknya juga belum mendapatkan gambaran spesifik baik soal kebutuhan penerbangan maupun soal persiapan di bandara.

Kemudian menyangkut kebijakan insentif bagi maskapai penerbangan yang semestinya bisa meluncur kembali pada tahun ini, Novie juga mengaku hingga kini masih dalam pembahasan.

“Soal insentif juga sudah diusulkan beberapa waktu lalu dan masih dalam pembahasan bersama kemenko perekonomian dan Kemenkeu,” imbuhnya.

Di sisi lain, salah satu maskapai nasional, AirAsia Indonesia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk menjalin sinergi dan kolaborasi dalam rangka mengantisipasi pemulihan pariwisata nasional.

Nota kesepahaman ini mencakup sejumlah poin kolaborasi, di antaranya peningkatan brand equity, pelaksanaan aktivitas promosi, serta pertukaran data dan informasi untuk mendukung penyusunan dan pelaksanaan strategi pengembangan pemasaran pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini