Transaksi Jumbo Saham Supra Boga (RANC) di Pasar Nego, Blibli Resmi Akuisisi?

Bisnis.com,30 Sep 2021, 18:21 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Supra Boga Lestari pengelola Ranch Market/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Supra Boga Lestari Tbk. (RANC) terpantau mengalami transaksi di pasar negosiasi senilai lebih dari Rp2,1 triliun pada perdagangan Kamis (29/9/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, saham RANC terpantau menguat 3,42 persen ke level 2.420 pada akhir perdagangan hari ini. Transaksi di pasar reguler hari ini tercatat mencapai 5,18 juta lembar dengan nilai transaksi Rp12,47 miliar.

Namun, di pasar negosiasi, terdapat transaksi sebanyak 811,1 juta saham dengan nilai transaksi Rp2,1 triliun. Di mana transaksi itu hampir seluruhnya dilakukan oleh investor domestik.

Berdasarkan data RTI, top sellers maupun top buyers saham RANC di pasar negosiasi adalah BCA Sekuritas dengan kode broker SQ.

Untuk diketahui, pasar negosiasi adalah perdagangan antar pemegang saham yang dilakukan secara individu. Namun, proses jual beli tetap melalui perusahaan sekuritas dan tercatat dalam sistem perdagangan efek.

Sementara itu, sepanjang tahun berjalan harga saham Supra Boga terpantau telah mengalami peningkatan 455,05 persen, dengan kapitalisasi pasar saat ini mencapai Rp3,79 triliun.

Sebelumnya PT Global Niaga atau Blibli, mengumumkan pada Rabu (15/9/2021) telah terjadi penandatanganan Perjanjian Pengikatan Pembelian Saham dalam PT Supra Boga Lestari Tbk.

Hal ini sehubungan dengan rencana Blibli untuk melakukan pengambilalihan atau akuisisi perusahaan pengelola Ranch Market tersebut.

Perkiraan jumlah saham yang akan diambil alih sebanyak 797.888.628 saham yang mewakili 51 persen dari total modal ditempatkan dan modal disetor RANC yang dimiliki oleh para penjual, dimana transaksi tersebut akan mengakibatkan perubahan pengendalian atas RANC (Rencana Pengambilalihan).

Adapun, Blibli mengakuisisi kepemilikan dari 7 entitas pemegang saham RANC, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera, PT Prima Rasa Inti, PT Gunaprima Karyaperkasa, PT Ekaputri Mandiri, Dr. David Kusumodjojo, Suhamo Kusumodjojo, dan Harman Siswanto.

"Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha dan perluasan ekosistem perseroan sebagai salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia," kata manajemen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini