Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan kebijakan tapering off Bank Sentral AS, The Fed, akan membawa dampak positif ke perekonomian Indonesia.
"Tapering akan membawa perekonomian Amerika tumbuh di laju potensialnya sehingga akan berdampak positif kepada ekonomi global maupun Indonesia," ucap Purbaya dalam Konferensi Pers Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan LPS secara daring di Jakarta, Rabu (29/7/2021).
Oleh karena itu, dia menekankan agar Indonesia bisa terus menyesuaikan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat dan lebih baik lagi ke depannya.
Risiko volatilitas akibat rencana tapering Fed akan tetap menjadi fokus perhatian dan diukur dampaknya, kendati ia meyakini untuk saat ini dampak rencana tersebut relatif terbatas.
Lebih lanjut, dia menekankan tapering tersebut merupakan usaha AS untuk membuat perekonomiannya tidak terlalu panas dan tumbuh cepat di atas laju potensialnya.
"Kalau itu yang terjadi maka seharusnya ekonomi AS bisa tumbuh di laju potensialnya dalam waktu yang lama, artinya bisa sampai 10 tahun ke depan dari sekarang," tegasnya.
Adapun, dia menilai rencana tapering yang akan mulai dilakukan pada akhir tahun 2021 secara umum sudah lebih relatif dapat diterima oleh pelaku pasar dan diyakini tidak akan langsung terjadi secara mendadak.
"Jadi itu sinyal suatu pertumbuhan ekonomi global yang berkesinambungan akan terjadi," tegas Purbaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel