IAKMI Harap Vaksin Merah Putih untuk Program Booster Berbayar

Bisnis.com,01 Okt 2021, 16:25 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dr Ede Surya Darmawan berharap pemerintah memanfaatkan vaksin Merah Putih atau vaksin buatan anak bangsa lainnya dalam program vaksin dosis ketiga alias booster berbayar.

“Ini isunya kan pandemi membutuhkan vaksin dalam jumlah banyak. Kalau program booster sudah jalan ya harusnya pakai vaksin dalam negeri seperti Merah-Putih. Jangan impor terus,” katanya kepada Bisnis, Jumat (1/10/2021).

Menurutnya, kemandirian dalam memenuhi kebutuhan vaksinasi menjadi bukti sebuah negara mampu menangani pandemi yang terjadi.

Selain itu, sambungnya, dana pengadaan impor vaksin yang jumlahnya tidak sedikit itu bisa dialihkan ke sektor lainnya yang lebih mendesak untuk memulihkan kondisi masyarakat terdampak pandemi.

Lebih lanjut, Ede juga menyampaikan bahwa peningkatan kesehatan masyarakat, diluar vaksinasi, juga harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

“Pandemi itu mengajarkan masyarakat untuk hidup sehat. Jadi, pemerintah harus mendukung hal itu, misalnya dengan perbaikan sanitasi, peningkatan gizi, pencegahan stanting atau yang lainnya, selain program vaksinasi yang terus berjalan,” katanya.

Menurutnya, masyarakat yang kesehatannya terjaga juga otomatis akan mendukung pemulihan ekonomi baik secara individu, kelompok, hingga akhirnya berdampak baik bagi perekonomian negara.

Selain itu, upaya pemerintah dalam mengendalikan pandemi melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinilainya juga harus terus berjalan.

“Semua berharap semua daerah terus mengalami perbaikan level PPKM. Tapi tidak boleh lengah agar pandemi semakin terkendali,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini