Indeks Bisnis-27 Melemah, Saham INTP, JPFA dan BBCA Paling Turun

Bisnis.com,01 Okt 2021, 15:51 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan di teritori negatif pada hari ini, Selasa (28/9/2021) seiring dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dan Bursa tersebut mengakhiri lajunya di level 474,67 pada perdagangan hari ini yang melemah 1,28 persen atau 6,17 poin.

Sepanjang perdagangan indeks Bisnis-27 bergerak di rentang 472,33 hingga tertinggi di level 480,84.

Di antara 27 anggota konstituen indeks, sebanyak 5 saham mengakhiri perdagangan di teritori positif, mayoritas saham yaitu sebanyak 21 saham melemah, dan 1 saham lainnya terpantau stagnan.

Saham emiten perbankan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) menjadi saham paling turun di indeks Bisnis-27 pada hari ini. Terpantau INTP melemah 5,24 persen atau 550 poin ke level 9.950.

Kemudian saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) berada diurutan selanjutnya yang turun4,30 persen atau 85 poin ke level 1.890.

Selain itu juga ada saham BBCA yang turun 3,34 persen, ANTM turun 3,06 persen, AMRT turun 2,90 persen, dan EMTK turun 2,87 persen.

Di tengah pelemahan indeks Bisnis-27, lima saham diantaranya berhasil menguat. Saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) memimpin penguatan sebanyak 6,61 persen atau 80 poin ke posisi 1.290.

Lalu diikuti saham AALI yang naik 2,30 persen, BBRI yang naik 1,30 persen, saham ADRO naik 1,14 persen, dan juga saham PWON yang naik 0,83 persen.

Satu-satunya saham yang tidak bergerak alias stagnan di indeks Bisnis-27 hari ini adalah saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang berada di posisi 26.000.

Adapun IHSG ditutup melemah 0,92 persen atau 58,10 poin dan membawanya ke posisi 6.228,85 pada perdagangan sore ini, Jumat (1/10/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini