Live: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 1 Oktober 2021

Bisnis.com,01 Okt 2021, 15:07 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan mengikuti laju pergerakan mata uang regional lainnya pada perdagangan hari ini, Jumat (1/10/2021).

Pada akhir perdagangan Kamis (30/9) mata uang Garuda tercatat melemah 20 poin atau 0,14 persen ke Rp14.312,50 per dolar AS.

Pergerakan mata uang di Asia Pasifik cenderung variatif pagi ini terhadap dolar AS. Yen Jepang terpantau menguat 0,02 persen, yuan China naik 0,4 persen, dan peso Filipina menguat 0,15 persen.

Di sisi lain, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, baht Thailang menguat turun 0,09 persen, dan dolar Australia melemah 0,06 persen.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,126 poin atau 0,13 persen ke level 94,356 pada pukul 08.12 WIB.

Dolar tergelincir pada akhir transaksi Kamis, tertekan oleh kenaikan klaim pengangguran mingguan AS, dengan investor juga mengonsolidasikan keuntungan mereka setelah kenaikan tajam dalam beberapa sesi terakhir.

Klaim pengangguran awal AS naik untuk minggu ketiga berturut-turut menjadi 362.000 untuk periode yang berakhir 25 September. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 335.000 permohonan tunjangan pengangguran untuk pekan terakhir.

Laporan lain mengonfirmasi bahwa pertumbuhan ekonomi AS mengalami percepatan di kuartal kedua, pada laju 6,7 persen, berkat uang bantuan pandemi dari pemerintah, yang mendorong belanja konsumen.

"Bahkan jika dolar AS jatuh kembali sedikit lebih jauh dalam waktu dekat, kami perkirakan akan melanjutkan reli baru-baru ini pada waktunya," ungkap asisten ekonom Capital Economics Joseph Marlow, dikutip dari Antara, Jumat (1/10/2021).

"Meskipun imbal hasil jangka panjang telah meningkat di sebagian besar ekonomi utama, imbal hasil obligasi AS telah meningkat lebih kuat dari kebanyakan dan, yang penting, sebagian besar didorong oleh imbal hasil riil yang lebih tinggi, yang mencerminkan ekspektasi kebijakan moneter yang lebih ketat,” lanjutnya.

15:07 wib
Rupiah ditutup menguat

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.307 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,087 poin atau 0,09 persen ke level 94,317 pada pukul 14.55 WIB.

14:43 wib
Rupiah stagnan

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau stagnan menjelang akhir perdagangan di Rp14.312 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,032 poin atau 0,03 persen ke level 94,262 pada pukul 14.32 WIB.

13:04 wib
Rupiah melemah 9 poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.321 per dolar AS pada 13.01 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,078 poin atau 0,08 persen ke level 94,308 pada pukul 13.53 WIB.

11:37 wib
Rupiah melemah 3 poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.316 per dolar AS pada 11.30 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,052 poin atau 0,06 persen ke level 94,282 pada pukul 11.26 WIB.

11:11 wib
Rupiah melemah 2 poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp14.314 per dolar AS pada 11.10 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,068 poin atau 0,07 persen ke level 94,298 pada pukul 11.00 WIB.

10:25 wib
Rupiah melemah 5 poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.317 per dolar AS pada 10.23 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,065 poin atau 0,07 persen ke level 94,295 pada pukul 10.13 WIB.

09:02 wib
Rupiah dibuka melemah

Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.312 per dolar AS pada 09.01 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,09 poin atau 0,1 persen ke level 94,32 pada pukul 08.50 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini