Mulai Merger Hari Ini, Sejarah BUMN Layanan Pelabuhan Dimulai

Bisnis.com,01 Okt 2021, 12:13 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Truk kontainer bersiap menurunkan kontainer ke dalam kawasan Terminal Peti Kemas dalam kawasan Pelindo II./Bisnis-Anggara Pernando

Bisnis.com, JAKARTA – Merger empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pelabuhan yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo I-IV) menjadi satu Pelindo secara legal bakal dilakukan hari ini, Jumat (1/10/2021).

Direktur Utama Pelindo Prasetyo mengatakan merger Pelindo I-IV merupakan milestone perjalanan pelabuhan di Indonesia dan bagian dari rencana strategis dari pemerintah untuk membuat layanan pelabuhan menjadi lebih baik.

“Sehingga rencana ini akan berperan besar dalam pengembangan kepelabuhan nasional untuk lebih bisa bersaing dengan kompetitor dari mancanegara,” ujarnya dikutip, Jumat (1/10/2021).

Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono menyampaikan saat ini pengelolaan pelabuhan di Indonesia dilakukan oleh 4 entitas BUMN. Kapabilitas dari masing-masing BUMN saat ini bisa berbeda baik dari sisi finansial, sumber daya manusia, maupun pengalaman yang akan berdampak pada perbedaan output pelayanan yang diberikan.

“Jadi integrasi keempat BUMN di masing-masing wilayah operasional menjadi satu BUMN Layanan Kepelabuhan ini adalah untuk meningkatkan konektivitas nasional dan standarisasi pelayanan pelabuhan dan layanan logistik yang terintegrasi,” tekannya.

Direktur Utama Pelindo IV Prasetyadi menambahkan rencana proses merger Pelindo sudah didiskusikan sejak lama, tapi baru dapat terealisasi sekarang karena proses menggabungkan empat BUMN di bisnis pelabuhan memerlukan waktu, pertimbangan, serta kajian yang cermat dan hati-hati.

Senada, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menjelaskan ada atau tidak ada merger, sistem pelabuhan pasti akan berubah untuk bisa memberikan pelayanan lebih baik. Misalnya dengan beberapa pelabuhan saat ini belum beroperasi 24 jam yang akan berubah menjadi 24 jam.

“Jadi tentunya akan ada perubahan teknologi, perubahan sistem, perubahan alat-alat, dan lainnya yang tentunya baik bagi kita semua dan logistic cost di Indonesia,” lanjutnya.

Pasca merger, Pelindo akan membentuk empat klaster bisnis atau subholding untuk anak perusahaan-anak perusahaan yang dimiliki oleh Pelindo I-IV. Subholding dibentuk berdasarkan kategori bisnis. Keempat subholding tersebut adalah peti kemas, non peti kemas, logistic & hinterland development, serta marine, equipment, & port services

Pemfokusan klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan, melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, dan SDM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini