Pengembangan Bandara Mopah, Menhub Harap Tingkatkan Konektivitas Indonesia Timur

Bisnis.com,02 Okt 2021, 18:11 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Bandara Mopah, Merauke./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap terminal penumpang baru di Bandara Mopah, Merauke dapat meningkatkan konektivitas Indonesia bagian timur, sehingga berdampak kepada pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Seperti diketahui, terminal baru Bandara Mopah rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu 3 Oktober 2021.

Menteri Perhubungan (Menhub) mengatakan bahwa pengembangan bandara tersebut juga merupakan salah satu bentuk dukungan Kementerian Perhubungan terhadap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua.

“Kami harap Bandara Mopah ini dapat melayani para atlet dan tim official PON dan Peparnas dengan baik,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (2/10/2021).

Bandara Mopah sendiri merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan PON dan Peparnas, selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika.

Cabang olahraga PON XX yang diselenggarakan di Merauke, antara lain paramotor, wushu, gulat, anggar, sepak bola wanita, catur, dan balap motor/road race.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di bandara tersebut, seperti pemeriksaan suhu tubuh, disinfektan ruang terminal, dan jaga jarak.

Selain itu, dilakukan juga peningkatan pelayanan melalui penataan area keberangkatan, check in counter, landasan pacu, dan taxiway.

Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan oelh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara dengan menggunakan alokasi APBN senilai Rp141 miliar. Pengembangan tersebut merupakan tahap pertama yang telah diselesaikan dari total tiga rencana tahap pengembangan.

Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 meter persegi yang dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahun.

Pengembangan perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang ke depannya. Berdasarkan data Ditjen Perhubungan Udara, pada tahun 2018 jumlah penumpang di bandara tersebut sudah mencapai sekitar 440.000 per tahun.

Hal itu juga untuk mengimbangi kemampuan sisi udara Bandara Mopah yang telah memiliki runway sepanjang 2.500 x 45 meter, sehingga sudah mampu didarati oleh pesawat berbadan besar, seperti tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.

Selain meninjau terminal baru di Bandara Mopah Merauke, Menteri Perhubungan (Menhub) juga meninjau Bandara Wamena.

Bandara Wamena merupakan salah satu bandara di Papua yang menjadi prioritas untuk dilakukan pengembangan bersama sejumlah bandara lainnya, yakni Bandara Nabire Baru, Bandara Ewer, Bandara Kepi, dan Bandara Mozes Kilangin.

Saat ini Bandara Wamena memiliki terminal penumpang seluas 4.000 meter persegi, dan runway (landas pacu) sepanjang 2.275 x 45 meter yang mampu didarati pesawat jenis Boeing 737-300.

Pada 2021 dilakukan pengembangan dengan nilai mencapai Rp50 miliar untuk pembuatan fasilitas taxi penghubung apron dengan rigid, dan pembuatan marking.

Kemenhub terus membangun dan mengembangkan sarana prasarana transportasi di Papua, sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9/2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lili Sunardi
Terkini