Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan rintisan atau startup yang bergerak di sektor teknologi finansial (tekfin) menjadi yang paling ramai diguyur pendanaan pada semester I/2021.
Hal ini terungkap dalam riset Scale PR, digital PR konsultan berbasis di Indonesia yang fokus membantu brand terutama startup yang bergerak di bisnis digital, Minggu (3/10/2021).
Fintech mendominasi jumlah startup terbanyak yang mendapat pendanaan, di mana setidaknya 30 financial technology (fintech) memperoleh pendanaan dengan total sebesar US$648,28 juta.
Walaupun nominal pendanaan setiap platform tak seheboh startup sektor lain seperti logistik dan e-commerce, tercatat setidaknya ada dua fintech di bidang investasi dan satu fintech di bidang payment gateway yang meraup pendanaan terbilang jumbo.
Platform fintech yang tercatat meraup pendanaan besar pada tahun ini, yaitu PT Bibit Tumbuh Bersama atau Bibit (Bibit.id) yang mendapatkan total pendanaan US$95 juta untuk putaran Series A (US$30 juta) pada Januari 2021 dan putaran Series B (US$65 juta) pada Mei 2021.
Menempel ketat, platform investasi saham dan reksa dana bertajuk Ajaib besutan Ajaib Group, juga menutup putaran pendanaan Series A dengan nominal pendanaan US$90 juta.
Lewat capaian ini, platform yang merupakan gabungan dari perusahaan sekuritas PT Ajaib Sekuritas Asia dan agen penjual efek reksa dana PT Takjub Teknologi Indonesia ini bahkan mencatatkan rekor sebagai platform dengan pendanaan Series A terbesar se-Asia Tenggara dalam sejarah.
Sementara itu, startup fintech payment gateway yang baru saja menegaskan dirinya sebagai unikorn baru Indonesia, Xendit, besutan PT Sinar Digital Terdepan, menjadi startup fintech yang mendapatkan pendanaan terbesar ketiga.
Fintech yang mendukung infrastruktur pembayaran ini memperoleh pendanaan sebesar US$64,6 juta untuk putaran pendanaan Series B pada kisaran triwulan I/2021. Xendit baru tercatat bervaluasi unikorn pada semester II/2021, karena naik kelas ke Series C lewat pendanaan senilai US$150 juta di kisaran September 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel