Berbalik Laba setelah Sewindu Rugi, Ini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Bisnis.com,04 Okt 2021, 13:26 WIB
Penulis: Annisa Saumi
Presiden Joko Widodo menandatangani baja produk terbaru saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). Pabrik ini memiliki kapasitas produksi hot rolled coil (HRC) sebesar 1,5 juta ton per tahun dan merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan HRC kualitas premium./ANTARA FOTO/Biro Pers Media Setpres-Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mencatatkan kinerja positif hingga Agustus 2021, dengan mencetak laba bersih Rp800 miliar. Perbaikan fundamental diharapkan mengerek kinerja sahamnya.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, perolehan laba bersih ini berkelanjutan sejak pertama kali dicapai pada 2020, setelah merugi selama delapan tahun.

Melihat peningkatan kinerja ini, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai prospek saham emiten berkode sandi KRAS ini cerah. Mengingat, KRAS berhasil membukukan laba dalam tiga kuartal terakhir setelah delapan tahun merugi.

"Program transformasi dan efisiensi menjadi faktor utama KRAS berhasil mencatatkan laba, sehingga rasio profit marginnya dalam tren meningkat," ujar Sukarno dihubungi, Senin (4/10/2021).

Akan tetapi, Sukarno mengingatkan investor untuk tetap berhati-hati. Dia menyarankan investor untuk memantau perkembangan kinerja emiten pelat merah ini seperti apa selanjutnya.

Sukarno merekomendasikan saham KRAS untuk trading buy dengan Target Price (TP) Rp560 dalam jangka pendek.

"Jika berhasil menembus Rp560, potensi lanjut menguat ke Rp595-Rp665 untuk jangka menengah," ucapnya.

Pada perdagangan Senin (4/10/2021) sesi I, saham KRAS naik 2,94 persen atau 15 poin menjadi Rp525. Sepanjang 2021, saham KRAS sudah naik 22,66 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini