Bisnis.com, JAKARTA — PT SiCepat Ekspres Indonesia kembali mengakumulasi saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) yang tengah berada dalam tren negatif sepanjang sebulan terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com Senin (4/10/20210, saham DMMX memang tengah loyo dalam sebulan terakhir. Pergerakan harga terkoreksi 14,52 persen atau 450 poin ke level Rp2.650 hingga akhir sesi Jumat (1/10/2021).
Momentum koreksi itu seolah tidak dilewatkan oleh perusahaan jasa pengiriman, SiCepat, untuk menambah kepemilikan saham DMMX. Akumulasi sebanyak 5 juta lembar dilakukan pada Kamis (30/9/2021).
Setelah akumulasi itu, persentase saham SiCepat di DMMX naik dari 5,75 persen menjadi 5,81 persen atau setara dengan 446,95 juta lembar.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan SiCepat sudah melakukan investasi kepemilikan sebesar 4,5 persen pada DMMX dan berencana untuk menambah porsi sahamnya pada DMMX.
“Kami berencana untuk memperbesar kepemilikan pada DMMX guna semakin memperkuat sinergi tersebut,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama DMMX Budiansto Kusuma menyampaikan bahwa kerja sama tersebut akan dikembangkan lebih luas dengan mengembangkan platform komersial untuk jaringan ritel Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) DMMX bersama jaringan logistik SiCepat serta dilakukan guna memperkuat strategi kolaborasi kegiatan digital marketing kedepannya.
Lewat kemitraan tersebut, SiCepat Ekspres melalui platform commerce enabler milik SiCepat Group, akan memberikan dukungan penuh dalam pengadaan pasokan groceries atau raw materials kepada UMKM yang tergabung dalam jaringan DMMX.
Aktivitas pengadaan pasokan tersebut akan didukung oleh layanan logistik terintegrasi SiCepat Ekspres. Bersama DMMX, UMKM akan diberikan pengembangan e-commerce dan marketplace serta pemasangan digital marketing atau digital cloud advertising pada titik-titik UMKM tersebut.
“Terdapat potensi efek jaringan yang luar biasa yang dapat diwujudkan dari harmonisasi jaringan pemasaran DMMX dengan kemampuan logistik SiCepat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel