Grup Sreeya Sewu (SIPD), Belfoods Tembus Ekspor ke Filipina

Bisnis.com,04 Okt 2021, 18:47 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Theo Lekatompessy, Komisaris Independen Sierad Produce (Kanan) dan Tommy Wattimena Direktur Utama Sierad Produce (Kiri)./sieradproduce.

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. (SIPD) mampu menembus pasar Filipina dengan mengekspor 15 ton olahan unggas.

SIPD melakukan ekspor ke negeri tetangga melalui unit usaha PT Belfoods Indonesia. Managing Director Belfoods Dicky Saelan mengatakan telah melakukan ekspor produk olahan unggas sebanyak 15 ton melalui 2 kali pengiriman yang telah dilakukan pada Juni dan Agustus 2021.

"Upaya ini merupakan salah satu strategi untuk memperkuat penjualan segmen makanan olahan," katanya dalam keterangan resmi Senin (4/9/2021).

Menurutnya perseroan mengawali bisnis ekspor sejak 2018. Belfoods, lanjutnya, menjadi perusahaan pertama yang melakukan ekspor nugget ayam ke Jepang. Walaupun ekspor perdana tersebut tidaklah terlalu besar jumlahnya.

Namun, menurutnya, telah menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia yang menandai pencapaian pengembangan pasar di luar negeri. Pasalnya Jepang juga terkenal ketat atas standar kualitas yang diterapkan.

“Dengan keberhasilan Belfoods meluncurkan ekspor nugget dan produk ayam olahan lainnya ke Filipina, harapannya semoga ekspor ini terus berlanjut dan semakin berkembang, Belfoods bisa memperluas pasar ekspor dan strategi ini menjadi salah satu kontributor pertumbuhan kinerja” ungkapnya.

Perseroan akan berupaya fokus mempertahankan kualitas mutu sesuai standar ekspor sehingga pasar ekspor bisa berkembang pesat. Dia melihat peluang penjualan ekspor ke beberapa negara sangat potensial. Salah satunya Hong Kong dan negara-negara Timur Tengah.

Menurutnya pasar Timur Tengah sedang membutuhkan produk-produk berkualitas dengan standard halal yang tinggi. Dia berharap halal blockchain yang telah diterapkan dapat menjadi nilai tambah dalam jaminan halal dan kualitas yang tinggi. Hal ini menjadi pembeda dari produk-produk sejenis yang diproduksi oleh negara lain dalam persaingan memasuki pasar Timur Tengah tersebut.

"Terlepas dari upaya penjajakan yang dilakukan, porsi kontribusi ekspor dalam total penjualan konsolidasi masih rendah untuk tahun ini," katanya.

Sementara itu Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan upaya ekspor yang dilakukan oleh Belfoods menunjukkan kemampuan Indonesia untuk bersaing di pasar global. Hal itu juga dapat mengantisipasi over supply produksi ayam broiler yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir.

Menurutnya ekspor yang sudah dilakukan, agar dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi pelaku usaha lain untuk tetap semangat menembus pasar global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini