Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Welab Digital Arta atau Maucash, fintech peer-to-peer (P2P) lending anak usaha PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) resmi menambah basis layanan pinjaman digital dengan skema bayar tunda atau paylater bertajuk Maupaylater.
Presiden Direktur Maucash Rina Ariana mengungkap bahwa produk ini merupakan hasil sinergi dengan fintech pembayaran & dompet digital yang juga bagian Grup Astra, yaitu AstraPay besutan PT Astra Digital Arta.
"Harapannya, produk paylater ini semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat dan konsumen ekosistem Astra untuk bertransaksi dengan banyak pilihan skema pembayaran," jelasnya kepada Bisnis, Senin (4/10/2021).
Rina menjelaskan bahwa berkat produk hasil sinergi sesama Grup Astra ini, basis layanan Maucash pun bertambah dari yang sebelumnya hanya mengakomodasi pinjaman dana tunai atau cash loan.
Produk paylater bisa digunakan untuk pengelolaan arus kas dalam membayar beragam barang atau jasa, tagihan, sampai segala bentuk pembayaran di retail dealer dan bengkel ekosistem Astra.
Misalnya, ketika kendaraan butuh service darurat, tapi belum memiliki tunai mencukupi, layanan Maupaylater ini bisa menjadi alat pembayaran untuk Toyota Auto2000, bengkel Isuzu, sampai AHASS buat sepeda motor Honda.
"Sejak AstraPay launching, kita sudah terkoneksi. Saat ini customer AstraPay sudah bisa menikmati layanan paylater di dalam aplikasi," tambah wanita yang juga dipercaya sebagai Ketua Fintech P2P Lending Klaster Multiguna di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) ini.
Maupaylater sendiri menyediakan dua skema, yaitu sekali bayar (one-time payment) dengan nominal pinjaman mulai dari Rp15.000 hingga Rp3,5 juta dengan jangka waktu pembayaran hingga 40 hari dan biaya layanan 0,13 persen per hari, serta cicilan dengan pinjaman mulai dari Rp500.000 hingga Rp12,5 juta dengan jangka waktu hingga 12 bulan dan biaya layanan 4 persen per bulan.
Sekadar informasi, pada tutup buku 2020, Maucash berhasil menyalurkan pinjaman mencapai Rp1,01 triliun kepada total 318.488 borrower sejak berdiri. Rina menargetkan penyaluran pada 2021 mendekati Rp1 triliun atau mencapai Rp500 miliar tiap triwulanan.
Penyaluran Rp877,68 miliar sendiri disumbang oleh kinerja sepanjang 2020, sementara sisa outstanding terkini mencapai Rp506,65 miliar kepada sekitar 149.000 borrower dengan tingkat keberhasilan penhembalian pinjaman tercatat masih bertahan di 99,5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel