Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan kredit perbankan pada Agustus 2021 tumbuh positif 1,16 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan tersebut didorong oleh kinerja kredit konsumsi dan kredit modal kerja, yang masing-masing tumbuh 2,84 persen yoy dan 1,27 persen yoy.
Sementara itu, dilihat per sektor, terdapat beberapa yang mencatatkan pertumbuhan kredit di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam masa pemulihan akibat pandemi Covid-19.
"Secara tahunan, pertumbuhan kredit di sektor transportasi, pertanian, rumah tangga, dan konstruksi tumbuh positif," demikian informasi dari OJK yang dirilis pada Harian Bisnis Indonesia pada Senin (4/10/2021).
Apabila dirinci, sektor transportasi tercatat naik 12,1 persen, pertanian tumbuh 5,72 persen, konstruksi naik 4,19 persen, dan rumah tangga naik 3,59 persen.
OJK menyatakan perbankan akomodatif menyalurkan kredit mendukung produk dan komoditas berorientasi ekspor yang tumbuh 4,92 persen ytd, sehingga mendorong surplus neraca perdagangan.
"Kenaikan kredit ditopang oleh Bank BUMN dan BPD, yang tumbuh masing-masing 5,84 persen yoy dan 6,19 persen yoy," lanjut OJK.
Adapun, perbankan terus menurunkan suku bunganya, yang tercermin dari penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) Agustus 2021. Penurunan SBDK diteruskan pada penurunan suku bunga kredit modal kerja ke level 8,92 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel