Kredivo Dapat Pembiayaan Joint Financing Rp1 Triliun dari Bank DBS Indonesia

Bisnis.com,05 Okt 2021, 20:49 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Kredivo/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia resmi menambah limit pembiayaan bersama (joint financing/JF) kepada Kredivo, brand penyedia layanan bayar tunda (BNPL/paylater) asal Indonesia besutan PT FinAccel Finance Indonesia. 

Rudy Tandjung, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, mengungkap bahwa JF dengan Kredivo sejak September 2020 terbilang berhasil. Pihaknya pun meningkatkan limit JF karena melihat tren dan potensi dari layanan paylater di platform dagang -el atau e-commerce.

Salah satunya, berdasarkan laporan Blooming e-Commerce in Indonesia pada Juni 2021, yang mengungkap gross market value atau nilai transaksi yang dihasilkan oleh marketplace besar di Indonesia meningkat sebesar 91 persen menjadi US$40.1 miliar selama 2020. Hal ini akan mendorong reformasi digital industri keuangan salah satunya dengan mengadopsi open banking.

"Dengan ekspansi terhadap limit skema kerja sama dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun, kami berharap mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan inklusi keuangan," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/10/2021). 

Rudy menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan DBS Indonesia untuk mengadopsi open banking dengan bersinergi bersama penyelenggara jasa sistem pembayaran, fintech, atau pelaku industri digital lainnya. 

Selain itu, kerja sama ini juga komitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan inovatif guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin berkembang. Khususnya dalam penyaluran kredit pembiayaan yang dibutuhkan masyarakat, terlebih di sektor digital pada saat pandemi terbukti tumbuh dan menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia. 

DBS Indonesia sendiri melihat Kredivo sebagai pelopor Buy Now Pay Later (BNPL) di Indonesia yang memiliki jejak rekam yang baik, serta memiliki pertumbuhan bisnis yang pesat di Indonesia. 

Selain didukung oleh performa bisnis yang kuat selama 12 bulan terakhir, rencana FinAccel, perusahaan induk Kredivo, juga akan go public di market Amerika Serikat (AS) melalui special purpose acquisition company (SPAC) bersama Victory Park Capital (VPC). Hal ini menunjukkan komitmen Kredivo untuk terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia. 

Di sisi lain, kerja sama ini juga merupakan wujud komitmen Kredivo untuk memperluas akses kredit serta meningkatkan layanan, guna memenuhi target untuk dapat melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan. 

Umang Rustagi, CEO Kredivo Indonesia, mengatakan fasilitas joint financing yang didapatkan ini akan mempercepat pertumbuhan dan memperluas layanan, serta akses kredit kepada jutaan nasabah baru di seluruh Indonesia. 

"Selain itu, kerja sama ini merupakan bukti kepercayaan terhadap fintech dan salah satu bentuk sinergi yang nyata antara fintech dan perbankan. Lebih jauh, fasilitas kredit ini juga menjadi angin segar dan juga bukti bahwa ekonomi Indonesia terus membaik di masa pandemi ini," ungkapnya. 

Kredivo pun merasa terhormat dan sangat bersemangat dapat bekerja sama dengan bank terdepan yang memanfaatkan teknologi digital dan salah satu bank terbaik di dunia. 

Harapannya, kerja sama ini dapat memperluas jangkauan serta melahirkan inovasi-inovasi lain yang dapat meningkatkan inklusi keuangan, membuka akses keuangan yang lebih luas, cepat, dan mudah bagi masyarakat yang membutuhkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini