Potensi Penyandang Disabilitas Perlu Difasilitasi Negara

Bisnis.com,06 Okt 2021, 20:23 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Pelajar membatik di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta, Sabtu (2/10/2021). Acara membatik bersama difabel yang diikuti oleh sejumlah pelajar SMP 1 Stella Duce 1 Yogyakarta itu untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus sebagai sarana pelestarian warisan seni batik./Antara-Andreas Fitri Atmoko.

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan bahwa negara mesti menjamin akses yang setara baru penyandang disabilitas dalam memperoleh pekerjaan atau berwirausaha. 

"Makna [sila] keadilanan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah ya semua. Setara. Tidak membeda-bedakan," tegas Ganjar dalam acara Konferensi Nasional bertajuk Inisiatif Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Inklusif yang diselenggarakan USAID-Mitra Kunci pada Rabu (6/10/2021).

Menurutnya, penyandang disabillitas juga memiliki potensi dan keunggulan masing-masing yang perlu difasilitasi secara setara.

Ganjar juga menyebut bahwa penyandang disabilitas tidak perlu dikasihani. Dari pengalamannya berinteraksi dan berdiskusi dengan penyandang disabilitas, disimpulkan bahwa yang lebih dibutuhkan adalah kesetaraan dan akses untuk mengembangkan kapasitas diri.

Dengan keterbukaan dan kesamaan akses tersebut, penyandang disabilitas di Indonesia bakal mampu mengasah potensi, minat, dan bakat yang dimiliki. Sehingga, diharapkan nantinya bisa disalurkan melalui pekerjaan yang sesuai dengan passion-nya.

"Tugas pemerintah adalah menjamin negara hadir, memberikan akses yang setara, serta memberikan afirmasi. Sehingga inklusivitas bisa terwujud," tambah Ganjar seperti dikutip dari siaran pers.

Dalam konferensi yang digelar secara virtual tersebut, hadir pula Muhammad Hilal Huda Fadhlullah dari Komunitas Sahabat Difabel Semarang, juga Sri Setyaningsih dari Forum Komunikasi Difabel Boyolali. Kepada Ganjar, keduanya menegaskan bahwa, pemerintah harus memberi kesamaan akses kepada penyandang disabilitas. Dengan adanya akses untuk mengembangkan diri, penyandang disabilitas juga mampu mandiri.

Mitra Kunci adalah inisiatif dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) untuk mengembangkan ketenagakerjaan inklusif di Indonesia. Konferensi Nasional tersebut dihelat untuk mengapresiasi kesuksesan kerjasama USAID-Mitra Kunci dengan pemerintah Indonesia dan kemitraan multi pihak dalam mewujudkan ketenagakerjaan dan kewirausahaan inklusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini