Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) memiliki potensi menguji level 6.500 pada pekan ini. Capital inflow dari investor asing masih akan terjadi seiring potensi perlambatan ekonomi China.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menjelaskan karena arus investasi dari investor asing cukup deras membuat IHSG menguat cukup tajam pada hari ini, Rabu (6/10/2021).
IHSG ditutup menguat 2,06 persen pada hari Rabu (6/10/2021). Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau parkir di level 6.417 naik 129 poin.
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 6.313 dengan level terendah 6.307 dan level tertinggi 6.441 pada hari ini.
Ketika penutupan, tercatat total transaksi mencapai Rp20,70 triliun dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp4,35 triliun.
"Foreign yang cukup deras, terutama ke saham big caps kita. Adanya kekurangan energi di China yang menyebabkan potensi perlambatan ekonomi China berpotensi untuk membuat emerging market mendapatkan inflow, termasuk Indonesia," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (6/10/2021).
Dia memproyeksikan IHSG masih akan menguat sepanjang pekan ini dan berpotensi menguji level 6.462-6.500.
Melalui seluruh konstituen sebanyak 323 saham ditutup menguat, 199 saham terkoreksi, sedangkan 141 saham terpantau stagnan hingga akhir perdagangan hari ini.
Adapun saham-saham perbankan menjadi buruan investor asing. Diantaranya adalah BBRI yang naik 4,83 persen serta BBCA yang menguat 3,38 persen dan BMRI naik 2,72 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel