BKPM: Sektor Telekomunikasi Paling Diminati Investor

Bisnis.com,06 Okt 2021, 22:25 WIB
Penulis: Dany Saputra
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkap bahwa investasi pada sektor telekomunikasi merupakan yang kini paling diminati oleh investor, baik asing maupun dalam negeri.

Staf Ahli I Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera menyampaikan pada realisasi investasi semester I/2021, penanaman modal asing dan dalam negeri pada sektor telekomunikasi sama-sama menduduki posisi kedua dalam "Top 5 Realisasi Investasi Januari-Juni 2021".

"Ini yang menarik salah satunya adalah telekomunikasi. Ini merupakan suatu tren yang cukup tinggi, dan paling diminati oleh investor," kata Heldy pada Forum Dialog HUT 83 Sinar Mas: Economic Outlook 2022, Rabu (6/10/2201).

Untuk kategori penanaman modal asing (PMA) semester I/2021, BKPM mencatat investasi terbanyak kedua pada sektor transportasi, Gudang, dan telekomunikasi sebesar US$1,8 miliar atau 11 persen dari total realisasi PMA.

Sementara pada penanaman modal dalam negeri (PMDN), BKPM mencatat investasi terbanyak kedua berasal dari sektor yang sama dengan total investasi sebesar Rp27 triliun atau 13 persen dari total realisasi PMDN.

Pada semester I/2021, BKPM mencatat realisasi investasi mencapai Rp442,7 triliun atau 49,2 persen dari target Rp900 triliun. Bersamaan dengan itu pula, realisasi investasi selama Januari-Juni 2021 telah menciptakan 623.715 lapangan kerja.

Pada periode Januari-Juni 2021, kontribusi PMA pada realisasi investasi tumbuh 16,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dan kontribusi PMDN tumbuh 3,5 persen (yoy).

Sektor-sektor lainnya yang diminati oleh investor asing dan dalam negeri pun bermacam-macam seperti industri logam dasar, perumahan, industri makanan, pertambangan, konstruksi, serta listrik, gas, dan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini